REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) , Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menilai bahwa industri pembiayaan memiliki peran strategis sebagai penggerak aktivitas ekonomi riil.
Termasuk sebagai pendukung pembiayaan produktif, dan pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sektor pembiayaan yang terdiri dari industri PVML telah memiliki portfolio aset sebesar Rp1.046,94 triliun pada periode Agustus 2025, selain itu telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp967,59 triliun kepada masyarakat.
“Salah satu yang terpenting tentunya adalah usaha mikro atau UMKM kita. Kalau kita lihat, datanya mencapai Rp265,22 triliun atau 26,65 persen untuk UMKM dari total Rp1.046,94 triliun itu. Itu besar, dan kami tentu saja berharap ini terus meningkat, karena baik sekali untuk negeri ini,” ujar Agusman, di sela-sela pelaksanaan OJK Mengajar, di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Kota Manado, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Menurutnya, lembaga pembiayaan berperan penting untuk mendorong akses pembiayaan masyarakat yang semakin terbuka luas. Industri pembiayaan juga telah menjadi penggerak ekonomi yang nyata di berbagai lapisan masyarakat.
“Kontribusi sektor pembiayaan atau PVML telah berkontribusi memperkuat ekosistem pembiayaan UMKM yang masing-masing berperan dengan porsi yang bervariasi sesuai dengan segmen usahanya,” terangnya.
Melalui kegiatan “OJK Mengajar”, OJK berharap mahasiswa semakin memahami peran strategis sektor pembiayaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta pentingnya literasi keuangan untuk membangun generasi muda yang cerdas dan tangguh di era digital.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa dan mahasiswi untuk berpikir kreatif dalam dunia ekonomi dan keuangan,” harap Agusman.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Akademik Unsrat, Arthur Gehart Pinaria menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari kolaborasi antara OJK dan dunia pendidikan.
“Kegiatan kuliah ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa, yang menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh para generasi muda agar dapat mengambil keputusan finansial yang cerdas di masa mendatang,” ujar Arthur.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Arthur juga melaporkan berbagai inisiatif literasi yang telah dilakukan OJK di Sulawesi Utara sepanjang 2025. Dimana, dalam periode tersebut telah dilaksanakan 274 kegiatan edukasi keuangan dengan menjangkau 273.448 peserta di seluruh wilayah Sulawesi Utara.
“Khusus untuk segmen pelajar dan mahasiswa, kami sudah melaksanakan 119 kegiatan dengan jumlah peserta mencapai 6.990 pelajar dan mahasiswa,” jelasnya.
Arthur juga menambahkan bahwa pada 2025, telah terdapat 29 Duta Literasi Keuangan, dan 10 di antaranya berasal dari Unsrat. Tentunya semua ini bisa tercapai karena kolaborasi yang baik dengan para pelaku usaha jasa keuangan dan pemangku kepentingan terkait.
