0%
logo header
Kamis, 18 September 2025 23:23

OJK Sulselbar: Aktivitas Sektor Jasa Keuangan Sulsel Masih Stabil dan Tangguh

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulselbar, Moch Muchlasin. (Dok. OJK Sulselbar)
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulselbar, Moch Muchlasin. (Dok. OJK Sulselbar)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menilai kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan masih tetap stabil dan tangguh.

Hingga periode Juli 2025, kinerja sektor jasa keuangan mencatatkan kondisi dengan pertumbuhan positif. Mulai dari sektor perbankan, penyaluran kredit, pasar modal, dan industri keuangan non-bank.

Kepala Kantor OJK Sulselbar Moch Muchlasin mengatakan, pada kinerja sektor perbankan dalam capaian asetnya mengalami pertumbuhan 4,89 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Kemudian pada capaian Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Juli 2025 juga tercatat tumbuh 8,10 persen secara yoy.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

“Adapun untuk kredit yang disalurkan itu juga tumbuh sebesar 4,13 persen secara yoy. Penyaluran kredit hingga saat ini di Sulawesi Selatan masih didominasi ke kredit produktif,” katanya, dalam pernyataan resminya, kemarin.

Di industri perbankan pada sektor syariahnya juga turut menunjukkan pertumbuhan positif pada posisi Juli 2025. Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 20,87 persen secara tahunan dengan penghimpunan DPK yang tumbuh 16,08 persen. Di sisi penyaluran pembiayaannya juga tumbuh sebesar 20,37 persen yoy.

Lanjut Muchlasin, pada aktivitas pasar modal di Sulawesi Selatan juga turut menunjukkan perkembangan yang positif seiring meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi. Jika dilihat pada data kepemilikan saham menunjukkan peningkatan jumlah investor atau Single Investor Identification (SID).

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Peningkatan investor pasar modal saat ini tumbuh 17,37 persen secara yoy atau mencapai 439.470 SID pada posisi Juli 2025,” sebutnya.

Dari sisi perkembangan industri keuangan non bank (IKNB) di Sulawesi Selatan hingga posisi Juli 2025 mencatatkan total piutang perusahaan pembiayaan tumbuh 2,06 persen secara tahunan. Adapun total aset dana pensiun tumbuh sebesar 5,27 persen, dan total penjaminan pada perusahaan penjaminan tumbuh 27,94 persen.

“Kinerja sektor keuangan yang masih stabil dan tetap tangguh ini tentunya karena adanya kolaborasi bersama antara seluruh pihak. Capaian ini pun diharapkan dapat terus baik, tumbuh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang positif,” harap Muchlasin.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646