REPUBLIKNEWS.CO.ID, ENREKANG — Otoritas Jasa Keuangan, Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) terus mendorong penguatan literasi keuangan ke kelompok sasaran prioritas di daerah. Salah satunya kepada kaum muda atau pelajar.
Kali ini gerakan literasi ini pun dilakukan di Kabupaten Enrekang. Dimana dengan melakukan implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), di Desa Mandatte, serta memberikan edukasi keuangan ke siswa SMA Negeri 2 Enrekang. Edukasi keuangan ini tentunya untuk mengajak kaum pelajar memanfaatkan layanan keuangan yang aman dan terpercaya.
“Kegiatan ini kita laksanakan melalui kolaborasi dengan sektor jasa keuangan (SJK) dan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Enrekang,” ujar Deputi Direktur OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Amiruddin Muhidu, dalam keterangannya, Selasa, (27/05/2025).
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Tak hanya itu, penguatan literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan OJK Sulselbar juga merupakan wujud implementasi program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), maupun Ekosistem Inklusif (EKI) di tahun ini. Olehnya, pada edukasi tersebut tak hanya melibatkan pelajar, tetapi juga unsur pemerintah kecamatan, hingga ke pemerintah desa atau kelurahan.
“Dengan edukasi seperti ini, siswa dapat lebih waspada dan tidak mudah tergiur oleh tawaran-tawaran yang menjanjikan. Karena itu, penting untuk kita bersama mengetahui sejak dini mana layanan keuangan yang aman dan terpercaya,” tegas Amiruddin.
Ia pun berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak dan inklusif. Misalnya, melalui program Gencarkan, kita dapat membangun ekosistem keuangan yang lebih stabil dan berkelanjutan, serta meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Kita juga harap dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan dengan pembukaan rekening Simpanan Pelajar (Simpel), dan juga penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di berbagai sektor,” harapnya.
Sementara, Kepala SMA Negeri 2 Enrekang Sukayono, menilai bahwa edukasi keuangan menjadi salah satu hal penting di era digitalisasi saat ini. Dimana, saat ini teknologi semakin berkembang dan akses keuangan semakin mudah, sehingga layanan keuangan menjadi lebih bervariasi sehingga penting untuk kita bersama mengetahui sejak dini.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak kita dalam mengenal layanan keuangan yang aman, dan menjadi langkah awal bagi pengembangan keuangan yang lebih inklusif dan cerdas di masa depan,” harapnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Mandatte Alimin Darisa. Ia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada OJK Sulselbar dan Industri Jasa Keuangan (IJK) yang telah memilih desa tersebut sebagai lokasi pelaksanaan program EKI.
“Program ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui peningkatan literasi keuangan dan perluasan inklusi keuangan kepada seluruh masyarakat di sini. Kami pun berterimakasih dengan kegiatan yang baik ini,” ungkapnya, singkat.
