0%
logo header
Rabu, 18 Juni 2025 14:58

OJK Sulselbar Siap Edukasi Pengurus Koperasi Merah Putih Sistem Keuangan Profesional

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin, saat melakukan audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar, kemarin. (Dok. Istimewa)
Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin, saat melakukan audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar, kemarin. (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar menggandeng Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Barat (OJK Sulselbar) untuk memperkuat peran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Upaya ini dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan, serta penguatan kapasitas bagi para pengurus Koperasi Merah Putih. Pelatihan ini untuk membekali para pengurus dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam pengelolaan koperasi secara profesional. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Makassar dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis masyarakat, serta meminimalisir risiko praktik pinjaman online ilegal.

“Kami sangat mengapresiasi kesiapan Pemkot Makassar dalam membentuk Koperasi Merah Putih. Ini adalah langkah awal yang sangat baik,” ungkap, Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin, saat melakukan audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar, kemarin.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Menurut Muchlasin, Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar dalam mendukung pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat secara kolektif. Olehnya, OJK Sulselbar siap mendorong percepatan edukasi dan pelatihan secara berkala melalui sinergi bersama Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Kota Makassar.

“Tadi kami sepakat bahwa pengurus Koperasi Merah Putih perlu bekali pemahaman tentang sistem layanan informasi keuangan agar bisa menghindari hal yang tidak kita inginkan. Dari awal, kami melihat semangat luar biasa dari Pemkot Makassar. Melalui tim percepatan akses keuangan daerah, kami akan mendukung penuh program migrasi sistem keuangan yang sehat, transparan, dan terintegrasi,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara seluruh lembaga keuangan, baik Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik daerah, koperasi, maupun lembaga pembiayaan lainnya dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat. Pihaknya, akan terus membangun komunikasi aktif dengan Pemkot Makassar.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Ini bagian dari komitmen kami dalam mengembangkan hal-hal yang berkaitan sektor keuangan, termasuk penguatan kelembagaan koperasi,” jelasnya.

Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengaku, antusiasme masyarakat untuk bergabung menjadi pengurus Koperasi Merah Putih terus meningkat. Karena itu, perlu ada pembekalan yang matang agar koperasi tidak hanya berkembang secara kuantitas, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.

“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara regulator dan pemerintah daerah dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat dan mandiri,” jelas Appi sapaan akrabnya.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Ia menyebutkan, saat ini terdapat 152 Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk di 153 kelurahan, di Kota Makassar. Adapun penguatan lewat pembekalan tersebut, sekaligus sebagai langkah preventif untuk menghindari praktik pinjaman online ilegal yang kerap menyasar masyarakat akar rumput.

Sinergi ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemkot Makassar dan OJK Sulselbar dalam mendorong tumbuhnya koperasi sehat dan berkelanjutan.

“Makanya sangat penting dilakukan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Merah Putih. Ini bisa menjadi model unggulan di Kota Makassar,” tuturnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Munafri menegaskan, keberadaan Koperasi Merah Merah Putih harus dijaga dengan baik agar tidak disalahgunakan. Oleh karena itu, para pengurus wajib diberikan pelatihan maksimal agar memahami tugas dan fungsi masing-masing secara tepat.

“Koperasi Merah Putih ini kita harapkan bisa menjadi unggulan di Makassar. Tapi itu hanya bisa tercapai jika para pengurusnya dibekali pelatihan yang maksimal,” ujar politisi Golkar itu.

Ia menekankan bahwa pola kerja dan struktur kewenangan dalam koperasi harus dijalankan secara profesional agar tidak terjadi tumpang tindih antarperan. Dinas Koperasi juga diminta aktif dalam mendampingi, sekaligus memberikan penghargaan (reward) bagi pengurus yang menunjukkan kinerja baik.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Kita tidak ingin koperasi ini disalahgunakan. Jadi penting agar semua pengurus menjalankan tugas sesuai bidangnya. Pola-pola kerja harus jelas, agar tidak terjadi tumpang tindih. Dinas Koperasi harus aktif, dan yang layak harus diberi reward,” tambahnya.

Munafri juga menyambut baik kolaborasi dengan OJK, yang disebutnya sangat penting untuk menyukseskan berbagai program strategis nasional di bidang ekonomi kerakyatan.

“Kami berharap kolaborasi bersama OJK ini mampu memperkuat pelaksanaan program pemerintah pusat, terutama dalam memperluas literasi keuangan dan mendorong koperasi yang sehat dan modern,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646