REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Kegiatan pembelajaran di Kampus USN Buteng dimasa pandemi dilakukan menerapkan proses pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring ini wajib digunakan untuk mata kuliah teori. Sedangkan untuk mata kuliah praktik, juga didorong pelaksanaan pembelajarannya secara daring. Hal ini disampaikan Dosen USN Kolaka di Buton Tengah, Faradisa Anindita, S.Si., M.Si.
Faradisa menambahkan Pelaksanaan praktikum secara daring ini masih jarang dan agak sulit dilakukan untuk mata kuliah praktikum berbasis laboratorium khususnya pada program studi kimia yang biasanya mahasiswa praktikum secara langsung di laboratorium.
“Oleh karena itu, kami berinovasi untuk merancang praktikum secara “virtual laboratorium” yaitu menggunakan aplikasi/software yang bisa diinstal secara gratis oleh mahasiswa di laptopnya masing-masing, sehingga praktikum dapat berjalan walaupun tidak menggunakan alat-alat dan bahan kimia secara yang ada pada laboratorium kimia,” kata Faradisa kepada republiknews.co.id, Rabu (02/09/2020).
Pada software vitual laboratorium yang digunakan lanjut Faradisa, tersedia alat dan bahan kimia secara visual sama dengan alat dan bahan yang nyata ada di labotorium dan dilengkapi dengan cara pengoperasian alat tersebut. Dengan penggunaan software ini pembelajaran praktikum secara daring dapat dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa, karena mahasiswa dapat melakukan praktikum di laptopnya masing-masing yang bisa dipantau langsung oleh dosen melalui zoom meeting.
“Kegiatan pembelajaran yang bisa menjadi manfaat yang diterima mahasiswa adalah terwujudnya proses pembelajaran praktikum secara optimal dalam bentuk pengalaman praktis yang memiliki acuan sehingga dapat memaksimalkan skill/keterampilan dan peningkatan pemahaman mahasiswa, selain itu mahasiswa Kimia juga mempunyai keterampilan/skill laboratorium secara digital yang akan sangat diperlukan di dunia kerja nantinya, karena ke depannya proses bekerja di laboratorium akan di arahkan ke model digital dalam rangka efisiensi dan efektifitas penggunaan bahan dan peralatan yang harganya cukup mahal,” bebernya.
Dosen kelahiran Palu, 30 Juni 1993 ini juga mengimbauan kepada mahasiswa USN Khususnya di Buton Tengah untuk selalu semangat dan terus mengasah kreativitas dan berinovasi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kita bisa belajar dari mana saja dan dengan sumber belajar apapun itu.
“Saya mengajar di Kampus Buton Tengah pada Program Studi Kimia dengan jumlah mahasiswa 5 orang, selain itu juga mengajar pada program studi ilmu perikanan dan peternakan dengan jumlah mahasiswa 25 orang,” jelasnya.
Yang menjadi harapan Faradisa, Kampus USN Buton Tengah tempatnya mengabdi bisa menjadi salah satu kampus Negeri yang diminati oleh masyarakat Buton Tengah pada khusus dan masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya untuk menjadi tempat belajar bersama dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk Aktuliasasi pada Latihan Dasar (Latsar) CPNS Gol. III Angkatan LXVI Lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara Pada Tanggal 13 Juli-16 September 2020,” tutup Dosen Tetap USN itu. (Dzabur Al Butuni)
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646