0%
logo header
Sabtu, 16 Juli 2022 23:20

ORARI Sulsel Diminta Jadi Media Komunikasi untuk Masyarakat di Pelosok

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ketua ORARI Sulsel Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Rakerda ORARI Sulsel di Kota Malino, kemarin. (Dok. Humas Gowa).
Ketua ORARI Sulsel Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Rakerda ORARI Sulsel di Kota Malino, kemarin. (Dok. Humas Gowa).

REPUBLIKNEWS.CO.IS, GOWA — keberadaan Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) diberbagai wilayah tentunya diharapkan dapat menjadi media komunikasi untuk dimanfaatkan masyarakat di daerah-daerah pelosok.

Hal ini pun didorong Ketua ORARI Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan yang disampaikan saat membuka Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ORARI Sulsel di Gedung Pemuda Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Sabtu (16/07/2022).

Adnan mengajak agar seluruh pengurus ORARI Sulsel dapat berperan menjadi media komunikasi untuk membantu permasalah masyarakat, khususnya di seluruh pelosok daerah. Apalagi kehadiran ORARI telah mampu menjangkau daerah-daerah pelosok terutama yang mengalami blank spot atau belum tersentuh jaringan komunikasi seperti telepon maupun jaringan internet.

Baca Juga : Gerakan Tanam 10 Ribu Pohon, Komitmen Pemkab Gowa Jaga Hutan dan Pegunungan

“Saya yakin dan percaya dengan hadirnya kita semua aktif berkomunikasi melalui udara kejadian yang ada di pelosok Sulawesi Selatan,” kata Adnan.

Olehnya, Adnan yang juga Bupati Gowa ini berharap komunikasi yang baik antar seluruh pengurus ORARI harus tetap berjalan dengan baik, sehingga permasalahan masyarakat yang di setiap daerah bisa tertangani dengan baik.

“Ini tiada lain agar kita bisa mengetahui apa yang berkembang dan setiap kejadian di seluruh Sulawesi Selatan. Sehingga kita bisa mengambil sebuah langka untuk mengkomunikasikannya dengan stakeholder dan pihak terkait atau kita langsung mengambil peran untuk membantu lapisan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Komitmen Bangun Wilayah Pemerintahan Bebas Korupsi

Selain itu, Adnan juga berharap seluruh pengurus ORARI Daerah Sulawesi Selatan menjaga kekompakan untuk memajukan organisasi. Karena menurutnya untuk memajukan ORARI ini tidak bisa secara sendiri-sendiri, tapi dibutuhkan kolaborasi.

“Saya selaku Ketua ORARI Sulawesi Selatan tentu tidak bisa jalan sendiri, tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dan bantuan dari kita semua untuk maju,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan Amson Padolo. Ia mengaku, keberadaan ORARi sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama di daerah pelosok.

Baca Juga : Kepemimpinan Hati Damai Catat Berbagai Capaian Pembangunan di Gowa

Lanjutnya, walaupun di era perkembangan teknologi saat ini, masih banyak daerah di Sulsel yang blank spot atau belum terjangkau jaringan telepon maupun internet.

Ia menyebutkan, untuk wilayah Sulawesi Selatan ini ada 553 daerah yang masih blank spot. Kemudian pada 2021 pihaknya baru mendapatkan 131 bantuan, sehingga masih ada 300 lebih yang masih blank spot.

“Jadi dalam kondisi darurat masyarakat sangat membutuhkan bantuan ORARI sebagai pemegang komunikasi dan persaudaraan sesama anggota hingga ke pelosok-pelosok,” ungkapnya.

Baca Juga : Si Jempol Mantap: Pemkab Gowa Siapkan Layanan Kesehatan Cepat dan Tepat

Apalagi menurutnya saat terjadi bencana, keberadaan ORARI sangat dibutuhkan. Terbukti selama ini ORARI selalu hadir dalam setiap kerja-kerja sosial menyampaikan informasi di daerah bencana.

“Saat terjadi bencana, ORARI hadir sebagai penyampai informasi dan koordinasi kepada seluruh lapisan masyarakat disaat-saat genting. Kehadiran ORARI memungkinkan informasi dapat tersampaikan hingga pertolongan dapat dilakukan dan bantuan dapat disalurkan,” tambahnya.(*)

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646