REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Penjagaan Pos Perbatasan di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) diperketat menjelang Mudik lebaran 1442 Hijriyah.
Sekertaris Daerah Kostantinus Bukide, memantau langsung sekaligus mengecek kesiapan personil anggota yang berjaga sekaligus menyaksikan langsung situasi arus lalu lintas di perbatasan Muna-Buteng maupun pelabuhan Wamengkoli, pada Kamis (06/05/2021) kemarin.
Dalam Kunjungannya, Sekda Buteng turut didampingi Asisten II, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dimana dalam kunjungannya, Kostantinus menyatakan ingin memastikan penjagaan di pos perbatasan bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Alhamdulillah, dari kunjungan yang kita lakukan sekarang. Mulai di perbatasan Muna-Buteng dan Pelabuhan Wamengkoli. Para anggota, baik itu dari Pihak TNI/Polri, Satpol-PP, Petugas kesehatan maupun instansi lainnya telah menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Lanjut, Jenderal ASN di Daerah berjulukan Negeri 1.000 Gua ini menjelaskan sedangkan pergerakan arus lalulintas selama mudik dilarang oleh pemerintah sejak tanggal 6-17 Mei, begitu sepi. Adapun mobil yang melintas itu hanya seberapa saja. Seperti mobil logistik, Pertamina maupun mobil bahkan motor pribadi itu sendiri.
“Sejauh ini, arus lalulintas selama mudik dilarang begitu sepi. Tidak banyak mobil yang lalu lalang. Adapun mobil yang diizinkan beroperasi hanya sebagian saja. Seperti mobil Pertamina, maupun mobil logistik. Adapun lainnya, hanya berputar seputaran wilayah Buteng saja,” tuturnya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Kesiapsiagaan ini, kata Kostantinus menuturkan akan dijaga full atau 24 jam oleh anggota yang stand bay di posko penjagaan. Jadi siapa saja nantinya yang masuk di wilayah Buteng akan diperiksa oleh petugas. Sekaligus juga, dilakukan tes suhu maupun rappid tes. Guna mencegah penyebaran virus Covid-19
“Iya, anggota penjagaan akan stand bay 24 jam. Agar siapa saja yang masuk di buteng bisa langsung diperiksa kesehatannya. Kalau dia terindikasi virus Covid-19, maka langsung di dikarantina,” bebernya.
Terkahir, Kostantinus berharap kepada anggota yang berjaga di pos pengamanan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Tetap memantau pergerakan arus lalulintas. Baik itu roda dua maupun roda empat. Agar pencegahan Covid-19 bisa dicegah dengan sebaik mungkin.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
“Iya, harapan kami semoga penjagaan atau pengamanan selama mudik lebaran bisa dilaksanakan dengan baik. Hal ini pun kita lakukan, demi mencegah penyebaran Covid-19. Agar masyarakat kita khusunya di Buteng tidak ada satupun yang terpapar,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol-PP) Buteng, Abdulah menambahkan personil Pol PP yang akan diturunkan untuk membantu petugas lainnya, sekitar 38 orang. Nantinya, mereka ini akan disebar disetiap pos yang sudah ditentukan. Seperti, di perbatasan Muna-Buteng, Pelabuhan wamengkoli dan Terminal Mawasangka.
“Iya, ada 38 anggota Pol-PP yang akan disiagakan di pos penjagaan. Dimana mereka ini nantinya akan membantu petugas lainnya, seperti TNI/Polri maupun petugas kesehatan,” tambanya. (SA)
