0%
logo header
Selasa, 30 September 2025 22:04

PaPeDa Indosat, Dorong Pemberdayaan Perempuan Berbasis Komunitas Lokal

Chaerani
Editor : Chaerani
Indosat melalui program pemberdayaan perempuan SheHacks memperkenalkan Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa) dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan berbasis komunitas lokal. (Dok. Indosat)
Indosat melalui program pemberdayaan perempuan SheHacks memperkenalkan Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa) dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan berbasis komunitas lokal. (Dok. Indosat)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) melalui SheHacks, gerakan pemberdayaan perempuan berbasis inovasi teknologi, memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa).

SheHacks yang telah menjadi gerakan untuk mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, kini memperluas dampaknya dengan memfokuskan pemberdayaan pada perempuan di daerah yang menjadi penggerak komunitas lokal.

Melalui inisiatif ini, mereka dibekali pendampingan untuk menghadirkan solusi teknologi yang relevan dan berdampak. PaPeDa sendiri dirancang bertahap, dimana dimulai dari sesi online, diikuti bootcamp offline satu hari bagi top 15, lalu berlanjut beberapa bulan melalui pendampingan online dan implementasi pilot lokal, agar para pemimpin komunitas perempuan menguasai keterampilan praktis dari perencanaan, storytelling, hingga pengukuran dan pelaporan untuk mengeksekusi “mini SheHacks” di wilayahnya.

Baca Juga : Pemkot Makassar Komitmen Kawal Tahapan Pembangunan Kantor Baru DPRD Makassar

PaPeDa dijalankan dengan kolaborasi bersama UN Women dan Kumpul.id dalam menyeleksi serta membina para perempuan daerah yang memiliki potensi besar, namun sering kali terbatas aksesnya dalam mengembangkan solusi bagi komunitasnya.

Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni mengaku, komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga ke daerah. Melalui inisiatif PaPeDa, Indosat ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka.

“Kami meyakini perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi yang membangun komunitas,” katanya, dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga : Ditarget Rampung 18 Bulan, Pembangunan Stadion Sudiang Makassar Dimulai Akhir 2025

Karena itu, Indosat sangat mengapresiasi dukungan UN Women dan Kumpul.id yang memiliki kesamaan visi dalam menghadirkan dampak positif bagi perempuan dan komunitas di Indonesia.

“PaPeDa hanyalah langkah awal bagi para peserta. Kami percaya, dengan pembekalan yang tepat, Perempuan dapat semakin berdaya dan berkontribusi mendorong kemajuan,” tutup Irsyad.

Sementara, Head of Programme UN Women Indonesia Dwi Faiz, mengatakan bahwa kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin selama lebih dari lima tahun untuk mendukung perempuan Indonesia menciptakan inovasi wirausaha berbasis teknologi.

Baca Juga : Lewat Ijtima’ Sanawi, OJK Perkuat Sinergi Menuju Pertumbuhan Ekonomi dan Keuangan Syariah

“Kali ini, melalui program PaPeDa, kami melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, khususnya dalam menghadapi tantangan besar,” ujarnya.

Lebih lanjut, UN Women yakin bahwa para perempuan pemimpin komunitas yang terlibat dalam PaPeDa akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas.

“Kami berharap program ini dapat terus menginspirasi perubahan positif, dan dengan kepemimpinan perempuan, UN Women berkomitmen akan terus mendorong transformasi yang berdampak di masyarakat,” harapnya.

Baca Juga : Kominfo Makassar Dorong Responsivitas OPD Lewat Sosialisasi SP4N-LAPOR! 2025

Selama kurun waktu 2 bulan, akan dipilih delapan peserta berdasarkan kekuatan konsep dan proposal, pengukuran dampak, kesiapan pelaksanaan dan penilaian mentor selama sesi 1:1 berlangsung. Rangkaian seleksi dan pembinaan PaPeDa mengikuti funnel dari 86 pemimpin komuntas perempuand kemudian dipilihnya Top 30 sebelum Top 15 lalu Top 8, dengan format presentasi final 5 menit dan tanya jawab 5 menit, peserta terbaik akan dipertimbangkan untuk menjalankan program lanjutan pada 2026 bersama tim SheHacks dan mitra terkait.

Delapan peserta ini akan mengikuti kelas lanjutan yang berfokus pada penguatan keterampilan pitching. Dalam sesi ini, mereka akan mempresentasikan hasil mini pilot project yang telah dijalankan. Momen pitching menjadi kesempatan strategis untuk memperluas jaringan sekaligus membuka peluang pendanaan.

Dari proses seleksi tersebut, juri akan menentukan Top 8 peserta terbaik. Para finalis ini akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak menyelenggarakan kegiatan mini SheHacks berdurasi satu hari secara mandiri di lingkup komunitasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646