REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sejumlah warga terlihat antusias berbelanja bahan-bahan sembako yang dijual di Pasar Tani yang digelar Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, di Pelataran Gedung Haji Bate, Sungguminasa. Pasalnya sejumlah sembako mulai dari cabai, sayur mayur, bawang merah, beras, telur, gula, terigu, produk ayam segar, telur dan olahan daging ayam serta produk UMKM ditawarkan dengan harga terjangkau.
Salah seorang warga Kecamatan Somba Opu, Mutia yang tengah berbelanja mengaku sangat terbantu dengan adanya Pasar Tani ini. Selain karena harga produk sembako yang dijual cukup terjangkau, kehadiran program pemerintah ini sangat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Ramadan.
“Alhamdulillah kalau saya pribadi ini beruntung sekali ada Pasar Tani, harganya jauh dibawah harga pasar dan disini lengkap. Apalagi jelang Ramadan kita ini butuh yang murah ditengah banyaknya bahan pokok yang harganya naik,” ujar Mutia, kemarin.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Gowa bisa konsisten melaksanakan program-program semacam ini, sebab kegiatan yang diselenggarakan seperti ini dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan selama Ramadan.
Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Fajaruddin mengungkapkan, dalam Pasar Tani Kabupaten Gowa, pihaknya melibatkan sekitar 30 pelaku usaha atau UMKM. Tujuannya selain membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya jelang Ramadan, juga untuk membantu pelaku usaha dalam memasarkan produk jualannya.
“Ada sekitar 30 peserta yang ikut bergabung dalam Pasar Tani ini. Saya berharap Pasar Tani ini dapat memfasilitasi pemasaran produk petani lokal dan UMKM sebagai ajang promosi,” terangnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Pasar Tani juga dapat mendekatkan antara petani selaku produsen dengan konsumen, sehingga rantai pasar yang panjang dapat diputus dan petani memperoleh harga jual yang lebih tinggi.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina mengatakan, pengembangan Pasar Tani di Kabupaten Gowa masih terus diupayakan, khususnya dalam meningkatkan kemampuan manajemen dan memperluas jaringan pemasaran agar dapat menjadi agen pemasaran bagi petani baik kelompok tani (Poktan), maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Kami terus berupaya untu mengembangkan Pasar Tani ini dan diupayakan akan diperluas cakupan wilayahnya di sejumlah lokasi, agar bisa dijangkau oleh masyarakat yang lain,” ujarnya.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Lanjutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Gowa telah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan fokus pada pengembangan komoditi bawang merah, cabai keriting, cabai rawit dan cabai merah besar.
“Karena memang, komoditi seperti cabai, bawang merah dan lainnya itu merupakan komoditi kebutuhan sehari-hari masyarakat sehingga berpotensi meningkatkan inflasi di daerah. Dari hasil produksi tersebutlah dipasarkan melalui Pasar Tani untuk memperpendek mata rantai pemesanan dari produsen ke konsumen sehingga harga yang diterima kedua belah pihak sama,” terang Kamsina.
