0%
logo header
Jumat, 20 Oktober 2023 12:02

Pekerja Sawit di Mahakam Ulu Ngamuk, Bakar Mes dan Bunuh Istri

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Puluhan Anggota Polisi mengamankan kawasan perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Mahakam Ulu. (Istimewa)
Puluhan Anggota Polisi mengamankan kawasan perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Mahakam Ulu. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAHAKAM ULU — Pekerja sawit bernama Jasinto di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) diduga membunuh dua orang yang merupakan istrinya dan tetangganya. Sebelum melakukan aksinya, Jasinto dikabarnya sempat mengamuk sambil membawa dodos atau alat panen buah sawit.

“Benar, kita menerima laporan ada orang mengamuk membakar mes pekerja di PT SAU dan menganiaya istrinya dan orang lain hingga tewas,” ujar Kapolres Mahulu AKBP Anthony Rybok kepada media ini, Rabu (18/10/2023) kemarin.

Peristiwa itu terjadi di Kerangan Seratus, Kecamatan Long Bagun pada Jumat (13/10/2023) minggu lalu sekitar pukul 19.45 Wita. Anthony mengatakan, usai melakukan pembakaran pelaku kemudian diduga ikut membakar dirinya di dalam mes bersama jasad istrinya.

Baca Juga : Basarnas Lakukan Pencarian Pria Asal Kukar Yang Hilang Saat Berkebun

“Saat di TKP, kami terima data jika di sana total ada 31 orang di sana, 3 meninggal. (korban dalam mes) satu diduga istrinya bernama Anita yang sudah dimutilasi dan satu lagi Mr. X diduga pelaku Jasinto ikut membakar dirinya setelah menusuk istrinya dengan dodos,” terangnya.

Sedangkan satu korban lagi, lanjut dia, merupakan pekerja sawit yang kebetulan lewat di TKP dan menjadi korban sasaran amukan. Sebab satu jasad ini ditemukan berada di luar mes.

“Satu lagi orang orang tua, korban sasaran dari pelaku. satu korban ini ditemukan di depan mes dalam keadaan luka tusuk di perut dan tangan,” kata dia.

Baca Juga : Bank Indonesia Catat Perekonomian Kaltim Bergerak Positif Sejak 4 Triwulan Terakhir

Anthony menuturkan, saat ini pihaknya masih menggali motif dari tindakan pelaku ini. Namun dari hasil pendalaman korban sudah 6 tahun bekerja di Mahulu dan selama ini dikenal pendiam.

“Nah motifnya ini yang masih kita gali, semua orang di sana dari NTT (termasuk pelaku) iya, dan pelaku ini sudah 6 tahun bekerja di sana dan tidak ada yang menonjol termasuk pendiam juga,” bebernya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Kaltim untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Sementara tiga jasad yang ditemukan di TKP saat ini berada di RS Bhayangkara dan akan diambil sampelnya untuk memastikan identitasnya.

Baca Juga : Diprotes Warga Karena Tutup Jalan Kampung, PT SBE Sebut Ada Penambangan Ilegal Manfaatkan Akses Jalan

“Jasadnya sudah dikirim ke RS Bhayangkara, Kasat Reskrim akan ke Jakarta untuk berkoorniasi terkait pengiriman sampelnya, karena untuk memastikan jasad Mr X itu Jasinto perlu dilakukan test DNA,” pungkasnya. (*)

Penulis : Kurniawan
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646