REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Ini kabar gembira bagi pengelolaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Sulawesi Selatan. Pelaksanaan Advokasi dan Koordinasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program KKBPK di Kabupaten Gowa menjadi yang terbaik di Indonesia saat ini.
“Gowa menjadi contoh penyelenggaraan Program KKBPK di Indonesia karena keterlibatan pemerintah yang aktif memfasilitasi daerah dalam pelaksanaan program,” ujar Sugiyono, Direktur Advokasi dan KIE BKKBN, pada kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Program KKBPK Melalui Penguatan Integrasi Lintas Sektoral dalam Pengembangan Kampung KB, dirangkaikan dengan pencanangan Kampung KB Mandiri pada 27 Desa di Kabupaten Gowa, Senin (02/12/2019).
Pencanangan yang dilakukan oleh Sekda Kabupaten Gowa H. Muchlis, berlangsung di Kampung KB Biringjene (Birjen) Desa Bilibili Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Sugiyono yang berkarier awal sebagai Petugas Lapangan KB tersebut mengatakan, pelaksanaan Program KKBPK di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menjadi contoh Nasional, karena keterlibatan pemerintah daerah secara aktif dalam program KKBPK. Bentuknya, program ini terakomodasi melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Di Indonesia, kata Sugiyono, selain Sulsel, daerah lain yang juga mengalami kemajuan dalam bidang advokasi dan KIE, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (Sumbawa). Namun, kata dia, Kabupaten Gowa Sulsel menjadi yang terbaik dalam keterlibatan pemerintah daerah mendukung program.
Sekda Kabupaten Gowa H.Muchlis mengatakan, pada tahap pertama pencanangan Kampung KB di Gowa meliputi 27 lokasi yang tersebar pada 18 kecamatan. Ada lokasi desa tertinggal yang belum tersentuh Kampung KB, sehingga Kabupaten Gowa “berutang” Kamoung KB,
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Pengembangan Kampung KB di Kabupaten Gowa melibatkan lintas sektoral, Kepala-Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Karena sudah ada program dari atas, kami di Kabupaten Gowa tinggal mendukung dengan program ‘top-down’,” ujar Muchlis.
Ia memberikan contoh, warga di Kampung KB cukup kreatif. Mereka menanam pohon kelor yang daunnya dapat menghasilkan produk yang bervariasi. Tidak saja dijadikan sayur yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, tetapi masyarakat mengolah daun kelor sebagai kerupuk dan sebagainya.
Predikat Gowa sebagai lokasi program KKBPK terbaik di Indonesia, melengkapi prestasi Kabupaten Gowa yang berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) delapan kali berturut-turut dalam pengelolaan keuangan daerah. Tingkat kepuasan maryarakat terhadap kinerja pemerintahan mencapai 71%.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
“Predikat-predikat inilah yang menjadikan Kabupaten Gowa sebagai lokasi studi banding berbagai daerah di Indonesia,” ujar Muchlis.
Dengan pencangan 27 Kampung KB Mandiri tersebut, kelak di Kabupaten Gowa terdapat 54 Kampung KB.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa Sofyan Daud menjelaskan, desa-desa yang dicanangkan sebagai Kampung KB Mandiri tersebut masing-masing: Bontolangkasa Selatan (Kec.Bontonompo), Lempangan dan Panyangkalan (Bajeng), Tanete (Tompobulu), Parigi dan Garassi (Tinggimoncong), Belapunranga (Ralangloe) dan Bontoparang (Parangloe), Romangloe dan Nirannuang (Bontomarannu), Toddotoa (Pallanga), Tompobalang dan Tombolo (Somba Opu), Bontomanai (Bungaya), Julukanaya dan Berutallasa (Biringbulu), Tonasa (Tombolopao), Tinggimae dan Kanjilo (Barombong), Sunggumanai dan Borong Palala (Pattalassang), Tanah Karaeng (Manuju), Paranglompoa (Bontolempangan), Tindang dan Tanrara (Bontonompo Selatan), Gentungan (Bajeng Barat), dan Manimbahoi Kecamatan Parigi.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Setelah memukul gong pertanda pencanangan Kampung KB Mandiri, Sekda Gowa Muchlis didampingi Direktur Advokasi dan KIE BKKBN Sugiyono dan KepalaDinas PPKB Gowa Sofyan Daud menyerahkan surat keputusan kepada para kepala desa yang daerahnya ditetapkan sebagai Kampung KB Mandiri.
Acara pencanangan yang sempat terusik oleh hujan dan angin kencang tersebut diakhiri dengan talkshow Program KKBPK menampilkan narasumber Direktur Advokasi dan KIE BKKBN, Sekda Kabupaten Gowa, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Gowa, dan Nawir Sikki dari Program Pilihanku, kerja sama BKKBN dengan John Hopkins University (JHU). Acara talkshow diselingi dengan penyerahan hadiah ‘door prize’ berupa kompor gas, spenser, pesawat TV, dan telepon seluler. (M. Dahlan Abubakar)
