0%
logo header
Selasa, 09 Juni 2020 16:15

Pelaku Kekerasan Anak di Matawine Diduga Bawa Aset Pemda Buteng

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, LM. Mursal Zubair.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, LM. Mursal Zubair.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH – FRH pelaku kekerasan terhadap anak dibawah umur di Desa Matawine, Kecamatan Lakudo, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, membawa aset Pemda Buton Tengah. FRH yang juga sebagai perangkat desa Matawine.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), LM. Mursal Zubair saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (09/06/2020).

Ia menuturkan bahwa FRH selain perangkat di desanya, juga sebagai tenaga penyuluh di desa Matawine yang magang di kantornya.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“FRH ini sudah bikin malu kantor, kemudian dia bawa kabur motor PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana),” ucap Mursal Zubair.

Kendaraan tersebut, lanjut Mursal, memang diperuntukan semua petugas lapangan saat melakukan penyuluhan di masing masing desa binaan.

“Kendaraan sudah tidak ada mi saat anggota saya cek di rumahnya, ternyata dia bawa kabur. Motornya itu merk Yamaha Fino warna abu abu,” katanya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Mursal belum memastikan nomor polisi (Plat) kendaraan yang digunakan FRH.

“Platnya itu saya tidak tahu, kecuali tanya ke anggota saya yang mengetahui kendaraan,” jelas Mursal.

Musal berharap kepada FRH dimana pun berada untuk segera menyerahkan diri dan mau mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

“Harapan saya sebagai mitra kerja pemerintah daerah, semoga pihak kepolisian dapat bekerja dengan baik untuk mengusut tuntas persoalan ini, kami mengharapkan saudara FRH agar patuh pada hukum, dia selama ini aktif tapi semenjak meencuat kegiatan dia sudah tiidak aktif tanpa konfirmasi, kontaknya sudah tidakbisa di hubungi,” tutupnya. (Dzabur Al-Butuni)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646