REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Kasus pembegalan yang menimpa seorang karyawati minimarket di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan pada Senin (06/12) lalu, belum juga terungkap.
Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hardjoko yang dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus pembegalan yang menimpa seorang karyawati minimarket hingga kritis tersebut mengaku jika pelaku masih dalam pengejaran.
“Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ungkap AKP Hardjoko, Minggu (12/12/2021).
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Sementara itu kondisi korban sendiri, Direktur Rumah Sakit Hadji Padjonga Daeng Ngalle mengaku bahwa kondisi korba mulai sadar.
“Alhamdulillah, sudah sadar,” kata Dokter Ady, Dirut RSUD Hadji Padjonga Daeng Takalar.
Untuk kondisi korba sendiri, Dokter Ady mengaku jika korban masih mengalami nyeri akibat lukanya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Korba sudah sadar, tapi masih nyeri dirasakannya,” tambahnya.
Dokter Ady juga mengaku bahwa luka robek pada bagian dalam dan luar perut korban, sudah dioperasi.
“Kami sudah melakukan operasi pada luka robek, baik luar maupun dalam perutnya. Korban masih dirawat secara intensif di Ruangan intensif RSUD Hadji Padjonga Daeng Ngalle,” ungkapnya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Sebelumnya, korban atas nama Febrianti salah satu Karyawati Alfamidi di Kabupaten Takalar ini, dibegal di jalan sepi tepatnya di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Senin lalu.
Korban di begal oleh OTK menggunakan sepeda motor. Selain mengambil 2 handphone dan tas korban, pelaku juga nekat melukai korban dengan menikam perut korban menggunakan senjata tajam saat korban berusaha mempertahankan motornya.
Beruntung korban diselamatkan oleh tetangga korban sendiri, yang saat itu melintas sekitar pukul 23:00 wita. Dan dilarikan ke Rumah Sakit. (Wawan Setyawan)
