REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU — Pelayanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Latimojong (PDAM-TL) Kabupaten Luwu kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Sejumlah pelanggan mengeluhkan distribusi air yang tidak menentu, kualitas air yang menurun, hingga seringnya aliran air terhenti, kondisi yang dinilai telah mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar warga.
Ketua Masyarakat Pemerhati Layanan Publik (MPLP) Luwu, Andi Adlan, menegaskan bahwa keluhan masyarakat terhadap pelayanan PDAM bukanlah persoalan insidental. Menurutnya, masalah tersebut telah berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun, dan terus berulang setiap kali musim penghujan tiba tanpa penyelesaian yang jelas.
“Setiap curah hujan meningkat, air yang mengalir ke rumah warga sering kali keruh dan bercampur lumpur. Bahkan tidak jarang aliran air mampat dan terhenti dalam waktu lama,” kata Andi Adlan dalam keterangannya, Sabtu (20/12).
Baca Juga : FPLB Luruskan Informasi Video Air Keruh di Wilayah Latimojong, Tegaskan Fenomena Alam
Ia menilai kondisi tersebut mencerminkan lemahnya tata kelola penyediaan air bersih oleh PDAM Tirta Latimojong. Andi Adlan menduga pengelolaan air baku serta sistem distribusi belum dijalankan secara profesional sehingga tidak mampu mengantisipasi persoalan yang bersifat rutin dan dapat diprediksi.
“Musim hujan bukan kejadian luar biasa. Jika setiap musim hujan masalah yang sama terus terjadi, maka yang perlu dievaluasi adalah sistem dan manajemennya, bukan sekadar kondisi alam,” tegasnya.
Sebagai badan usaha milik daerah yang mengelola layanan publik, lanjut Andi Adlan, PDAM seharusnya memiliki perencanaan, teknologi, serta langkah mitigasi yang memadai agar pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan optimal dalam berbagai kondisi cuaca.
Baca Juga : Puluhan Karyawan CLM Nyatakan Dukungan ke Helmut Hermawan, Harap Tetap Jadi Pimpinan
MPLP Luwu menilai pembiaran terhadap persoalan ini hanya akan memperpanjang penderitaan masyarakat dan berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap layanan PDAM. Terlebih, air bersih merupakan hak dasar warga yang tidak boleh dikompromikan akibat lemahnya pengelolaan.
Atas kondisi tersebut, MPLP Luwu mendesak PDAM Tirta Latimojong Kabupaten Luwu untuk segera mengambil langkah konkret dan menyeluruh dalam menangani persoalan yang telah menahun.
“Kami meminta agar segera dilakukan evaluasi manajemen, perbaikan sistem pengolahan air, serta peningkatan kualitas layanan sebagai prioritas utama,” ujarnya.
Baca Juga : Apresiasi Webinar I La Galigo, Kadisbud Palopo Ajak Pemuda Ikut Berpartisipasi
Andi Adlan menegaskan, tanpa pembenahan serius dan komitmen nyata dari PDAM Tirta Latimojong, keresahan pelanggan akan terus berulang dan berpotensi memicu ketidakpercayaan publik yang lebih luas terhadap penyelenggaraan layanan dasar di Kabupaten Luwu.(*)
