REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berharap kedepan sawah tadah hujan yang ada di Sulsel dapat diairi dengan pemanfaatan listrik demikian juga sawah yang menggunakan sumur bor untuk suplai air dapat terpenuhi kelistrikannya. Penyediaan air bukan lagi dari mesin yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
“Harapan kita ke depan, sawah-sawah kita yang tadah hujan atau menggunakan bor, itu sudah tersedia sumber listriknya. Tentu kita mau mendorong sekarang energi baru terbarukan (EBT) dan pemanfaatan listrik yang lebih ramah lingkungan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Lomba Masak Ibu PKK Se Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi selatan, yang mengangkat tema, “Pangan Bergizi Berbasis Sumberdaya Lokal Menggunakan Kompor Induksi dalam Rangka Penerapan Green Living” di Hotel The Rinra, Minggu, 31 Oktober 2021. Acara ini juga dirangkaikan dengan Penandatanganan MOU Electrifying Agriculture antara Plt Gubernur Sulsel dengan General Manager PLN.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Penandatanganan MoU yang dilakukan adalah electrifying agriculture. Merupakan salah satu program yang dilaksanakan PLN untuk mendorong petani memanfaatkan teknologi yang meningkatkan produktivitas pertanian melalui energi listrik. Pemanfaatan energi listrik di program tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman pertanian.
“MoU kerjasama dengan PLN terkait pelayanan kelistrikan di Provinsi Sulawesi Selatan. Kerjasama ini untuk mensupport sektor pertanian kita,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.
Ia juga berharap bahwa Sulsel dapat memanfaatkan surplus listrik yang dimilikinya. Sulsel juga merupakan provinsi dengan sumber energi baru terbarukan terbesar di Indonesia.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Pada kesempatan ini, Plt Gubernur bersama GM PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid menyerahkan Smart Grobak Program CSR PLN. Ini adalah program kerjasama PLN UP3 Makassar Selatan dengan pelaku usaha di bidang kuliner menggunakan media gerobak dorong. Dalam kegiatan usaha yang diberikan dilengkapi dengan kompor induksi, panci stainless steel, instalasi listrik dan Qris untuk media pembayaran.
“Pemberian gerobak, itu juga menggunakan energi listrik. Artinya bagaimana sistem didrive oleh bahan bakar kita konversi ke listrik. Jadi lebih ramah lingkungan,” ujarnya
Sedangkan Awaluddin Hafid, menyatakan, PLN mendorong penggunaan listrik dapat menyentuh berbagai sektor produktif. Khususnya di Sulawesi Selatan.