0%
logo header
Minggu, 31 Oktober 2021 21:33

Pemanfaatan Listrik untuk Pertanian di Sulsel, Andi Sudirman Tandatangani MoU dengan GM PLN Sulselrabar

La Saddam
Editor : La Saddam
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Genetal Maneger (GM) PLN Wilayah Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat Awaluddin Hafid, tandatangani Nota Kesepahaman. Pemanfaatan Listrik untuk Pertanian.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Genetal Maneger (GM) PLN Wilayah Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat Awaluddin Hafid, tandatangani Nota Kesepahaman. Pemanfaatan Listrik untuk Pertanian.

Sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dengan total daya mampu mencapai 2.019 MW, sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1.435 MW, sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 584 MW. Olehnya itu, pihaknya ingin mengoptimalkan cadangan daya yang besar itu bisa dimanfaatkan di segala sektor. Seperti pertanian, perikanan, perkebunan, UMKM hingga industri.

“Ini cadangan daya yang sangat besar yang harus kita optimalkan penggunaannya. Sehingga listrik ini termanfaatkan untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” ujar.

Guna mewujudkan hal itu, PLN menggandeng Pemprov Sulsel untuk bersinergi mendorong para petani di Kabupaten Maros bisa beralih menggunakan listrik. Nantinya, pompa-pompa irigasi persawahan yang sebelumnya memakai mesin diesel berbahan bakar solar, akan berganti menjadi pompa listrik.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Harapannya nanti ini akan memperpendek usia panen dan meningkatkan produktivitas petani karena air sangat esensial bagi petani,” ucap Awaluddin.

Menurutnya, pemanfaatan listrik untuk pertanian dan perkebunan telah dilakukan di beberapa Kabupaten di Sulsel. Diantaranya di Kabupaten Sinjai, listrik dipakai  untuk meningkatkan produktivitas perkebunan buah naga. Hasilnya, disamping frekuensi panen lebih cepat, ukuran buah naga jauh lebih besar. Adapula di Kabupaten Enrekang, yang memanfaatkan lampu listrik sebagai penangkal hama bawang merah.

Tak hanya sektor pertanian, PLN juga mendorong penggunaan listrik di sektro rumah tangga. Caranya dengan menyosialisasikan kompor induksi untuk memasak. Selain biayanya murah, kompor induksi diklaim akan menekan emisi karbon. (*)

Halaman
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646