REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Diawali dengan Longmars, ratusan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Takalar, yang terletak di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, menggelar aksi unjukrasa, di hadapan sekolah mereka.
Sambil membawa spanduk, para siswa itu juga menyegel sekolah menggunakan spanduk dan pocong orang-orangan yang bertuliskan “RIP Kepala Sekolah”.
Aksi unjukrasa ini dilatarbelakangi kekecewaan siswa terhadap pihak sekolah yang membagikan kuota internet yang akan digunakan untuk sekolah secara online (daring), tidak merata.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Sementara guru mata pelajaran tidak mau menerima alasan apapun bagi siswa yang tidak punya kuota internet, para siswa harus tetap ikut proses belajar-mengajar secara online,” kata Koordinator Aksi, Irwan Mustafa, saat ditemui republiknews.co.id di lokasi unjukrasa, Kamis (06/08/2020).
Para siswa juga melakukan aksi duduk di tengah jalan di depan Sekolah sambil menunggu Kepala Sekolah datang untuk menemui mereka.
Selain menyegel sekolah, para siswa juga menawarkan agar sekolah mereka dijual dan hasil jualannya akan digunakan sebagai pembeli kuota untuk belajar online para siswa. (Muh. Idriz)
