REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kecamatan Samboja Barat bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berupaya memerangi stunting, salah satunya dengan membangun posyandu baru di Kelurahan Amborawang Darat dan Sungai Merdeka.
Pembangunan posyandu ini diharapkan dapat membantu menekan dan mencegah kasus stunting di wilayah tersebut.
“Kemarin, ada satu kasus stunting yang cukup mengkhawatirkan di Samboja Barat. Oleh karena itu, kita tidak ingin hal ini terulang kembali,” ujar Camat Samboja Barat, Burhanuddin, Senin (03/06/2024).
Baca Juga : UMKM Samboja Barat Tembus IKN Lewat Digitalisasi dan Kolaborasi
Burhanuddin menjelaskan, pembangunan posyandu ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting.
“Kita harus deteksi dini, salah satunya dengan mengoptimalkan peran posyandu. Namun, bukan hanya faktor pelayanan, tetapi juga faktor pengetahuan,” tambahnya.
Dengan adanya posyandu baru ini, diharapkan upaya pencegahan stunting seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dapat semakin ditingkatkan.
Baca Juga : 17 Alasan Rakyat Kutai Kartanegara Kembali Pilih Edi Damansyah-Rendi Solihin
“Harapan kami, melalui posyandu ini kasus stunting bisa semakin diminimalisir sejak dini. Sehingga Kecamatan Samboja Barat bisa zero stunting,” pungkasnya.
Pembangunan posyandu baru ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan stunting di Samboja Barat. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh anak yang baik.
Pemerintah juga perlu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan program pencegahan stunting berjalan efektif.
Baca Juga : Ribuan Warga Kukar Ramaikan Pestapore Edi-Rendi, Bukti Kuat Dukungan Petahana
Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Samboja Barat dapat ditekan dan mencapai zero stunting. (ADV/Diskominfo Kukar)