REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAPPI – Peran aktif pemilih pemula wajib dilibatkan dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan baik dalam partisipasi penggunaan hak pilih maupun pengawasan jalannya Pilkada.
Hal tersebut diungkapkan Komisioner KPU Kabupaten Mappi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Irwan Awaluddin dalam pemaparan materi Sosialisasi Peran Masyarakat Dalam Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang digelar Bawaslu Kabupaten Mappi di salah satu hotel di Kepi, Minggu (15/9/2024).
Dalam materi sosialisasi yang berjudul Peran Pemilih Pemula Dalam Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Mappi, Irwan memaparkan, berdasarkan data KPU pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pemilih pemula mendominasi jumlah suara pemilih.
Baca Juga : Azhar Arsyad Rangkul Aktivis, Ajak Berjuang dan Menang Bersama
“Generasi yang berumur antara 17-40 tahun kurang lebih mencapai 50 persen jumlah pemilih pada Pileg dan Pilpres tanggal 14 Februari 2024 di Kabupaten Mappi. Itu artinya peran pemilih pemula sangat penting pada Pilkada 2024 tanggal 27 November 2024 nanti,” kata Irwan.
Pemilih pemula dan masyarakat katanya, wajib mengawal terlaksananya pesta demokrasi dengan baik, aktif mengontrol pemerintahan, berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya dan menolak politik uang.
“Pemilih wajib mengecek apakah nama sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau belum secara online melalui dptonline.kpu.go.id, kemudian kenali para bakal calon lewat rekam jejak, kapasitas dan kapabilitas,” ajak Irwan.
Baca Juga : Kolaborasi Huadi Group dan CTC Australia, Manfaatkan Slag untuk Kurangi Emisi Karbon
“Dan yang paling penting adalah visi misi dan program kerja yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Pilkada 2024 sebagai sarana kedaulatan rakyat dan integrasi bangsa,” sambungnya.
Ia berharap seluruh peserta sosialisasi dapat menjadi agen perubahan dalam menyampaikan dan menyebarluaskan informasi Pilkada 2024 dengan baik dan benar kepada masyarakat.
“Tidak boleh menciptakan informasi yang hoaks atau berita bohong. Sebab, di era digitalisasi seperti sekarang ini, masyarakat sangat mudah terhasut oleh informasi yang begitu cepat diberitakan. Mari kita saling menjaga diri supaya Pilkada serentak 2024 bisa berlangsung damai, aman dan penuh dengan suka cita,” tutupnya. (*)
