REPUBLIKNEWS.CO.ID, BARRU – Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melaksanakan Bimbingan Teknis bagi Petugas Pelapor Desa atau PELSA sebagai upaya penguatan layanan kesehatan hewan berbasis sistem informasi terintegrasi. Kegiatan ini berlangsung di Baruga Pettu AdaE, lantai VI Gedung Mal Pelayanan Publik Barru, Kamis (11/12/2025).
Bimtek dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Barru yang mewakili Bupati Barru, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, para camat se-Kabupaten Barru, sekretaris dinas, para kepala bidang, kepala BPP, petugas teknis peternakan dan ketahanan pangan, serta seluruh peserta PELSA.
Mewakili Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, Asisten II Fariadi Abujahja menegaskan bahwa peningkatan populasi, produksi, dan produktivitas peternakan menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, meningkatkan pendapatan peternak, serta memperkuat kesehatan masyarakat veteriner.
Baca Juga : Pj Sekda Barru Hadiri Wisuda Sarjana ke-26 Universitas Muhammadiyah Barru
Ia menjelaskan, bimtek PELSA bertujuan menetapkan layanan dan status kesehatan hewan di tingkat desa, menjadikan PELSA sebagai ujung tombak pelaporan penyakit hewan baik umum maupun prioritas, serta menyediakan data kesehatan hewan yang akurat untuk memutus rantai penularan penyakit dan menyusun peta penyakit.
Pada kesempatan itu, pemerintah daerah menekankan peran PELSA sebagai “CCTV” di setiap dusun dan lingkungan. Dengan peran tersebut, PELSA diharapkan mampu memperkuat deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit hewan. Penunjukan PELSA, kata dia, melalui proses seleksi sehingga diharapkan mampu menyosialisasikan program kesehatan hewan secara optimal kepada masyarakat.
Kabupaten Barru memiliki potensi besar di sektor peternakan. Data populasi ternak menunjukkan sapi sebanyak 32.275 ekor, kerbau 21 ekor, kambing 4.954 ekor, kuda 1.197 ekor, ayam buras 710.901 ekor, ayam ras petelur 400.333 ekor, ayam ras pedaging 362.057 ekor, serta itik 131.431 ekor.
Baca Juga : Bupati Barru Hadiri Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 di Kodam XIV Hasanuddin
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru Ahmad menegaskan ketersediaan data kesehatan hewan yang akurat sangat menentukan keberhasilan pengembangan populasi, produksi, dan produktivitas peternakan sesuai arah kebijakan ketahanan pangan nasional. Ia berharap peserta PELSA aktif dan responsif melaporkan kondisi di setiap dusun.
Selain itu, ia juga mendorong percepatan tanam atas bantuan benih yang telah disalurkan, khususnya pada lahan kering atau lahan yang belum produktif.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, pemerintah daerah juga menyerahkan benih padi mandiri untuk kebutuhan lahan seluas 4.000 hektare sebagai dukungan terhadap target Luas Lahan Tanam nasional sebesar 31.084 hektare. Hingga kini, realisasi di Kabupaten Barru mencapai 25.741 hektare atau sekitar 95 persen dari target.
Baca Juga : Pemkab Barru Pastikan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Aman dan Kondusif
Selain benih padi, diserahkan pula bantuan benih jagung sebanyak 9.000 kilogram untuk lahan seluas 360 hektare melalui aspirasi senator PKS dan dukungan kementerian terkait.(*)
