REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Potensi Kawasan Geopark dinilai sangat besar di wilayah Kabupaten Gowa. Hal ini dinilai berdasarkan kajian yang dilakukan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan.
Melihat potensi ini, Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pun menyambutnya dengan tangan terbuka. Termasuk menerima usulan dan inisiasi serta konsep Kawasan Geopark di wilayahnya.
Adnan mengaku cukup terkesan dengan Geopark Maros dan juga yang ada di Kabupaten Pangkep. Sehingga dirinya juga sangat ingin menggagas kawasan yang sama di daerahnya.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Saya sangat terkesan dengan Geopark yang ada di Maros dan juga Pangkep seperti Rammang-rammang. Karena itu tidak ada salahnya kalau kita meniru yang baik untuk kita adopsi di wilayah kita dan disesuaikan dengan kondisi yang ada di wilayah kita,” katanya, di sela-sela menghadiri Focus Grup Discussion (FGD) Inisiasi Geopark Gowa, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, kemarin.
Ia pun optimis, dengan hadirnya kawasan Geopark di Kabupaten Gowa mampu menarik aktivitas wisatawan. Kondisi ini tentunya bisa meningkatkan pendapatan daerah di bidang pariwisata.
“Makanya ketika IKA Unhas diskusi berkaitan dengan Geopark saya langsung dengan tangan terbuka menerima usulan dan inisiasinya. Karena saya yakin dan percaya akan mampu menarik aktivitas masyarakat, bahkan dari luar untuk bisa datang ke sini beraktivitas dan membelanjakan uangnya di sini,” terang Adnan.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Meski demikian ia menegaskan, pembangunan Geopark Gowa tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras dengan melibatkan seluruh pihak terkait.
“Meskipun ini memang tidak segampang membalikkan telapak tangan, butuh waktu, tapi ndak apa-apa. Daripada kita tidak mulai dari sekarang kapan kita memulainya,” ujarnya.
Dengan begitu, melalui FGD ini diharapkan mendapatkan saran dan masukan dari sejumlah stakeholder, dan para forkopimda yang hadir seperti apa konsep Kawasan Geopark yang akan digagas.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Sementara, Sekretaris Pengurus Wilayah IKA Unhas Sulsel Hidayah Muallim menjelaskan, IKA Unhas awalnya menawarkan konsep Kawasan Geopark dengan nama Bawakaraeng. Hanya saja dalam pertemuan beberapa mengemukakan bahwa nama tersebut dinilai cukup luas cakupannya, dan tentunya akan melibatkan daerah lain yang masuk dalam wilayah Bawakaraeng. Sehingga, Bapak Bupati Gowa pun mengusulkan agar namanya tidak menghilangkan esensi Kabupaten Gowa sendiri.
Sehingga, nama dari kawasan yang dibangun ini adalah Geopark Gowa. Belum lagi, hingga saat ini potensi Gowa sebagai Geopark cukup mumpuni.
“Kabupaten Gowa ini kan sebelumnya sudah menjadi kawasan wisata dan memang potensi Gowa untuk menjadi geopark itu sangat terbuka, dan sangat bagus,” terang Hidayah.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Dirinya juga memaparkan, jika salah satu syarat untuk membangun kawasan Geopark harus memperhatikan tiga hal. Antara lain, Biodiversity, Geo Heritage yang mendukung, kemudian Cultural Heritage (Cultural Diversity).
“Ketiga pilar ini saya kira sudah dimiliki oleh Kabupaten Gowa. Seperti, memiliki potensi, punya akar budaya, sejarah, punya keragaman hayati. Tidak hanya itu potensi sumber daya alam sangat-sangat mendukung. Jadi saya kira tidak ada alasan lagi Gowa untuk tidak dijadikan sebagai Gowa Geopark,” jelasnya.
Ia pun berharap, dengan hadirnya Geopark Gowa ini maka seluruh sumber daya alam yang masuk dalam wilayah Kawasan Geopark mampu dikelola dengan baik.