REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa memastikan generasi muda yang ingin mengembangkan keterampilan dan memperluas kesempatan kerja di luar negeri melalui program magang berjalan dengan aman dan legal.
Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin saat menerima kunjungan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yayasan SHIN Indonesia bersama asosiasi penerima tenaga magang di Jepang, di ruang kerjanya, di Kantor Bupati Gowa.
Dalam pertemuan ini pihak LPK Yayasan SHIN Indonesia memperkenalkan program pemagangan ke Jepang, sekaligus meminta dukungan pemerintah daerah dalam peningkatan Sumber Daya Masyarakat (SDM) melalui skema pelatihan dan penempatan tenaga magang resmi.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Darmawangsyah mengapresiasi inisiatif tersebut dan menyambut baik peluang kerjasama peningkatan SDM masyarakat di wilayah Kabupaten Gowa ini.
“Kami sangat terbuka terhadap program seperti ini karena dapat memberikan kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya anak muda. Kami minta Dinas Tenaga Kerja untuk mendampingi proses ini agar berjalan terarah dan memastikan pelayanan terbaik bagi peserta,” ujarnya, dalam pertemuan, kemarin.
Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai aturan untuk mencegah praktik pengiriman tenaga kerja ilegal.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Program ini harus benar-benar menjamin keamanan peserta. Kita tidak ingin ada kasus tenaga kerja ilegal atau trafficking. Kerja sama seperti ini justru memastikan masyarakat kita mendapat pelatihan, perlindungan dan peluang kerja yang layak,” tegas Darmawangsyah.
Ia berharap, program ini dapat memperkuat kualitas SDM Gowa, serta menciptakan tenaga kerja yang kompetitif dan berdaya saing global setelah kembali ke daerah.
Sementara, Penanggung Jawab LPK Yayasan SHIN Indonesia, Alimin menjelaskan, pihaknya melakukan sosialisasi terkait mekanisme pemagangan. Mulai dari perekrutan, hak dan kewajiban peserta, pelatihan keahlian, hingga persiapan keberangkatan ke Jepang.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Kami bersyukur pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap program pemagangan ini. Kami juga menghadirkan asosiasi resmi dari Jepang untuk memastikan proses penempatan peserta aman dan memiliki jaminan yang jelas,” kata Alimin.
Yayasan SHIN Indonesia sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah di Sulawesi Selatan. Termasuk Kota Makassar, Parepare, serta Kabupaten Maros, Takalar, Soppeng, dan Wajo. Sejumlah peserta dari daerah tersebut bahkan telah diberangkatkan ke Jepang melalui kerja sama resmi.
“Meningkatnya kebutuhan tenaga magang dari perusahaan-perusahaan Jepang menjadi alasan pihaknya memperluas kerja sama ke Kabupaten Gowa. Program pemagangan berlangsung selama tiga tahun dengan fokus pada penguatan keterampilan kerja,” terangnya.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
Dalam pertemuan tersebut, Yayasan SHIN Indonesia turut menghadirkan perwakilan dari Senko Group, perusahaan logistik terbesar kelima di Jepang. Perusahaan ini menyatakan minat untuk melakukan perekrutan tenaga magang dari Gowa dan membuka pelatihan khusus, termasuk pelatihan bahasa Jepang, sebelum peserta diberangkatkan.
