REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa siap mendukung penuh pembangunan proyek strategis nasional di Kabupaten Takalar yakni Bendungan Pamukkulu di Kecamatan Polong Bangkeng Utara.
“Perlu kami sampaikan bahwa pada prinsipnya kami dari Pemerintah Kabupaten Gowa siap mendukung pembangunan Bendungan Pamukkulu ini,” kata Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Ruang Rapat Toraja Room, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (20/04/2021).
Menurutnya, agar proses pembangunan bendungan berdaya tampung 77,62 meter kubik ini bisa berjalan dengan baik, makan perlu dilakukan dengan perencanaan yang baik. Salah satunya yang kadang bermasalah adalah proses pengadaan tanah atau pembebasan lahan.
Baca Juga : Kolaborasi Indosat dan Padivalley Dorong Keterampilan Golfer Pemula
Sehingga, agar dalam proses pengadaan tanah dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala, maka perlu adanya keterbukaan dan sosialiasi yang baik kepada masyarakat. Misalnya, di Kabupaten Gowa terdapat 47 hektare yang masuk dalam wilayah pembangunan bendungan dari total lahan 640 hektare lahan yang akan digunakan.
“Agar tidak ada kesulitan mari kita rapat bersama. Kami berharap kita semua yang duduk di sisni bisa melakukan yang terbaik. Kalau kita lakukan yang terbaik Insya Allah masyarakat akan menerima, apalagi kalau ada keterbukaan,” harapnya.
Dirinya juga berharap agar pembangunan Bendungan Pamukkulu bisa segera terealisasi agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Takalar.
Baca Juga : Fun Run IM3 di Makassar akan Dimeriahkan Pertunjukan Zumba
Sementara, Ketua Satuan Kerja (Satker) Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Alexander Nandar mengatakan, saat ini progres pembangunan Bendungan Pamukkulu sudah dalam tahap pekerjaan fisik. Seperti pembuatan terowongan dan persiapan pondasi untuk bendungan utama.
Ia menyebutkan, bendungan tersebut memiliki daya tampung efektif sekitar 77,62 meter kubik dengan luas genangan 460 hektare. Bendungan ini memiliki 65,50 meter, panjang puncak bendungan 860 meter dan lebar puncak bendungan sebesar 8 meter.
“Bendungan ini akan menjadi irigasi 6,150 hektare, penyedia air baku bagi Kabupaten Takalar 160 liter perdetik, pengendali banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan akan menjadi pengembangan pariwisata,” tambahnya. (Rhany)
