0%
logo header
Senin, 01 Desember 2025 01:11

Pemkab Gowa Perkuat Pengembangan Kentang dan Sapi Potong di Dataran Tinggi

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang saat melihat kualitas kentang di salah satu kelompok tani. Kegiatan ini bagian dari Program One Day One District, di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang saat melihat kualitas kentang di salah satu kelompok tani. Kegiatan ini bagian dari Program One Day One District, di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa akan memperkuat pengembangan komoditas kentang dan sapi potong di wilayah dataran tinggi. Upaya yang dilakukan yaitu dengan sistem berbasis data, terukur, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.

Hal ini dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Agribisnis Komoditas Kentang dan Sapi Potong yang merupakan Program One Day One District Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, di Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao.

Menurut Bupati Gowa, sektor agraris tetap menjadi fondasi ekonomi daerah. Sehingga pertemuan ini menjadi forum untuk mengintegrasikan kebijakan hulu-hilir, mulai dari penyediaan benih unggul, penguatan kelembagaan kelompok tani dan peternak, hingga akses pembiayaan dan kemitraan pasar.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Pertanian adalah struktur dasar ekonomi Gowa yang terus kita modernisasi agar mampu menjawab kebutuhan masa depan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kinerja sektor pertanian dan peternakan dalam dua tahun terakhir menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa. Khusus triwulan II 2025 pertumbuhan mencapai 7,68 persen.

Selain itu, komoditas kentang dataran tinggi dari Kanreapia dan wilayah sekitarnya terus menunjukkan tren produktivitas yang meningkat. Sementara populasi sapi potong juga tumbuh stabil dan menopang suplai daging di kawasan Mamminasata.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Ia melanjutkan, penguatan di sektor akan dilakukan secara bertahap melalui intervensi terstruktur. Pemerintah daerah memprioritaskan peningkatan kualitas benih dan bibit, inovasi teknologi budidaya, penyediaan pakan lokal, perbaikan manajemen kesehatan ternak, serta peningkatan kapasitas penyuluh lapangan.

“Kami ingin memastikan seluruh dukungan pemerintah menghasilkan dampak langsung pada produktivitas dan kesejahteraan petani,” ujar Husniah Talenrang.

Termasuk memperkuat akses pasar dengan menjadikan agenda strategis. Hal ini didorong dengan menekankan kemitraan antara kelompok tani dan pelaku usaha agar nilai tambah hasil produksi semakin optimal. Infrastruktur penunjang seperti jalan produksi dan fasilitas distribusi juga dipastikan akan terus diperbaiki secara bertahap.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Arah kebijakan pertanian kita perjelas melalui penguatan rantai agribisnis yang efisien, kuat secara manajemen, dan terhubung dengan pasar,” tegasnya.

Bupati Gowa juga memberikan apresiasi kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa bersama seluruh pihak yang terlibat dalam implementasi Program I-CARE. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemanfaatan bantuan bagi kelompok tani.

“Kami ingin program ini menjadi contoh praktik agribisnis modern yang bisa direplikasi di wilayah lain,” tutupnya.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRMP Sulawesi Selatan, Yusuf, menegaskan bahwa kolaborasi lintas lembaga diperlukan agar transformasi agribisnis dataran tinggi berjalan lebih terarah dan berkelanjutan.

“Intervensi berbasis riset adalah fondasi bagi penguatan agribisnis yang tangguh dan produktif,” ujarnya.

Keterlibatan BRMP, lanjut Yusuf, menjadi penting karena forum ini tidak hanya membahas praktik budidaya, tetapi juga diharapkan menjadi wadah perumusan strategi peningkatan produktivitas berbasis riset, sumber data lapangan dan proyeksi kebutuhan pasar regional.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646