0%
logo header
Kamis, 05 Oktober 2023 19:06

Pemkab Gowa Persiapkan Ragam Komoditas Unggulan untuk Ekspor ke Hongkong

Chaerani
Editor : Chaerani
Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni saat melakukan penandatanganan kesepakatan bersama PT. Rusky Aero Indonesia Raindo United Services tentang Penyediaan Aksesibilitas Angkutan Kargo Ekspor Udara Secara Langsung (Direct Flight) dari Makassar ke Luar Negeri, di Terminal Kargo Freighter, PT Angkasa Pura Logistik Makassar, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni saat melakukan penandatanganan kesepakatan bersama PT. Rusky Aero Indonesia Raindo United Services tentang Penyediaan Aksesibilitas Angkutan Kargo Ekspor Udara Secara Langsung (Direct Flight) dari Makassar ke Luar Negeri, di Terminal Kargo Freighter, PT Angkasa Pura Logistik Makassar, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa akan menyiapkan ragam komoditas pertanian unggulan untuk di ekspor ke sejumlah negara. Salah satunya di Hongkong.

Upaya ini sebagai tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Gowa setelah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama PT. Rusky Aero Indonesia Raindo United Services tentang Penyediaan Aksesibilitas Angkutan Kargo Ekspor Udara Secara Langsung (Direct Flight) dari Makassar ke Luar Negeri.

Penandatanganan tersebut dilakukan langsung Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni, di Terminal Kargo Freighter, PT Angkasa Pura Logistik Makassar.

Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengatakan, kesepakatan bersama ini merupakan kerjasama terkait masalah ekspor. Sehingga nantinya jika pemerintah daerah mengembangkan komoditas unggulan tidak susah lagi untuk melakukan kerjasama ke luar negeri.

Sebab, lanjutnya, dari program tersebut ada yang menjembatani melalui perusahaan swasta. Dengan ikutnya Pemkab Gowa dalam penandatanganan kerjasama tersebut tentunya sangat siap untuk melakukan ekspor pada produk-produk unggulannya.

“Kita siap untuk melakukan ekspor produk-produk unggulan yang ada di berbagai kecamatan yang ada,” terangnya usai menghadiri kegiatan, kemarin.

Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru

Ia mengungkapkan, hingga ini aktivitas ekspor produk unggulan kerap kali dilakukan. Namun pasca pandemi Covid-19 melanda tingkat ekspor produk pun menurun.

“Kita dulu cukup sering melakukan ekspor bahan dan produk unggulan. Para pengusaha di Gowa cukup lihai melihat pangsa pasar dunia dengan berbagai produk unggulan kita, tetapi setelah pandemi intensitas ekspor ke luar negeri menurun,” jelasnya.

Oleh, Wabup Gowa berhadap, setelah adanya kerjasama tersebut dapat kembali menggeliatkan para pengusaha untuk mengekspor lagi produk unggulannya.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Terpisah, Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Ekspor, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa Hamriani Hamzah menjelaskan, berbagai komoditas unggulan yang dimiliki Kabupaten Gowa sudah berhasil menembus pasar dunia.

Mulai dari getah pinus, telur ikan terbang, kopi luwak, dan ikan asap. Komoditas getah pinus ini pun berhasil di ekspor hingga ke India, Rusia, China dan Malaysia. Selanjutnya, komoditas telur ikan layang yang merupakan produk lokal Kecamatan Bontomarannu telah diekspor ke China dan Taiwan.

“Ada juga kopi luwak dari Kecamatan Tinggimoncong telah kita ekspor ke Singapura, dan Hongkong, serta ikan asap dari Kecamatan Barombong kita ekspor ke Peru,” jelasnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Selanjutnya, dalam menyambut rencana ekspor ke Hongkong tersebut, pihaknya menyiapkan sejumlah komoditas yang dianggap potensial. Seperti markisa, minuman olahan seperti Sarabba, dan madu

“Ini akan kita dorong untuk mendapatkan buyer di Hongkong. Apalagi secara kemasan, uji laboratorium, serta kontinuitas produksi sudah bagus dan memenuhi standar di ekspor,” terangnya.

Sementara, Pj. Gubernur Sulsel Andi Bahtiar Baharuddin mengatakan, Makassar dulunya merupakan pusat dagang dunia sebelum kemerdekaan. Sehingga melalui program ini dirinya akan menjadikan Makassar kembali sebagai pusat dagang dunia.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Kondisinya kini terjadi kemunduran lantaran cukai dari Makassar cukup tinggi, makanya harus ada pusat perdagangan alternatif. Sehingga untuk merebut kejayaan itu kembali Pemprov Sulsel kembali menciptakan peluangnya, mengakses kembali jalur laut, darat dan udara,” katanya.

Pihaknya juga kedepannya menargetkan program tersebut tidak hanya melibatkan 5 negara, tetapi juga dapat melibatkan 65 negara dari 200 negara di dunia.

“Kami pemerintah provinsi, TNI, Polri, Angkatan Udara, Bea Cukai, penegak hukum, pengelola Angkasa Pura Bandara mendukung penuh program ini mewakili masyarakat Sulawesi Selatan dan pemerintah provinsi, ” ujarnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646