REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai fondasi pembangunan jangka panjang.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah membuka akses lebih luas bagi generasi muda Kukar untuk menembus seleksi Perguruan Tinggi Kedinasan, khususnya Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.
Melalui program bimbingan intensif yang diikuti lebih dari 100 peserta, Pemkab Kukar memberikan pembekalan akademik kepada calon peserta seleksi PKN STAN.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
Program ini merupakan inisiatif pertama yang digelar di Kukar dan mendapat sambutan antusias dari kalangan pelajar dan orang tua.
Bupati Kukar, Edi Damansyah menyampaikan apresiasinya terhadap tingginya minat peserta, sekaligus menegaskan bahwa langkah ini menjadi tonggak awal dalam menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing tinggi.
“Baru pertama kali diselenggarakan, namun pesertanya langsung lebih dari 100 orang. Ini membuktikan semangat anak-anak Kukar dalam meraih masa depan yang lebih baik sangat besar,” ungkap Edi, Kamis (08/05/2025).
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Program ini juga menjadi hasil kerja sama awal antara Pemkab Kukar dan PKN STAN Jakarta.
Tak sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini membuka peluang nyata bagi anak-anak daerah untuk menembus sekolah kedinasan yang lulusannya langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kalau dalam bahasa Etam, ini adalah ‘kutai pembekalan’. Harapannya kerja sama ini bisa terus berlanjut dan menghasilkan SDM berkualitas untuk menjawab tantangan pembangunan Kukar ke depan,” tambahnya.
Baca Juga : DPMD Kukar Tegaskan Pendampingan Penetapan Batas Desa di Kecamatan Tabang
Edi juga menyoroti kebutuhan mendesak akan tenaga profesional di bidang akuntansi dan tata kelola keuangan, terutama untuk memperkuat sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Pembenahan sistem keuangan daerah sangat membutuhkan SDM akuntansi yang terlatih. Ini menjadi kebutuhan strategis yang harus dipenuhi segera,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan SDM merupakan bentuk investasi jangka panjang yang tidak bisa diukur dalam siklus anggaran tahunan seperti proyek infrastruktur. Butuh komitmen, kesinambungan kebijakan, dan kemauan politik yang kuat.
Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Desa Hadirkan Layanan Publik Langsung ke Warga
“Alhamdulillah, konsistensi kami membangun SDM selama empat tahun terakhir terus berjalan. Program bimbingan ini menjadi bukti konkret bahwa investasi pada manusia adalah prioritas utama,” pungkasnya.
