REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat infrastruktur dasar sebagai bagian dari strategi pengendalian banjir dan peningkatan sistem irigasi. Sejumlah proyek strategis kini tengah dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bidang Sumber Daya Air (SDA), dengan target penyelesaian seluruh pekerjaan pada November 2025.
Fokus pengerjaan saat ini berada di kawasan strategis Kota Tenggarong dan sekitarnya, mencakup pembangunan kanal pengendali banjir di depan Taman Kota Raja, serta perbaikan saluran drainase di wilayah padat penduduk seperti Loa Ipuh dan Jalan Mawar.
“Air memang tak kasat mata karena mengalir di bawah tanah, tapi infrastruktur pengelolaannya sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan warga. Kanal dan drainase yang kami bangun adalah upaya pencegahan banjir jangka panjang sekaligus mendukung sektor pertanian,” kata Kabid SDA PU Kukar, Awang Agus Subandi, Selasa (08/07/2025).
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa
Selain pengendalian banjir, proyek irigasi turut menjadi perhatian utama, terutama di wilayah pertanian produktif seperti Tenggarong Seberang. Pemerintah daerah bahkan telah mengeluarkan surat edaran dan menjalin kesepakatan lintas instansi sebagai bentuk sinergi pelaksanaan program.
Menurut Awang, mayoritas proyek kini telah memasuki fase konstruksi setelah melewati proses perencanaan dan kontrak kerja. Sejumlah titik di Tenggarong telah menunjukkan progres signifikan, seperti lanjutan kanal di depan Taman Kota Raja dan drainase baru di Jalan Mawar dan Loa Ipuh. Pekerjaan awal irigasi juga mulai berjalan di area pertanian Tenggarong Seberang.
“Ini bukan sekadar rencana di atas kertas. Proyek-proyek ini sudah jalan di lapangan dan dikerjakan secara profesional sesuai desain dan standar teknis,” tegasnya.
Baca Juga : Desa Dorong Perbaikan Layanan: FKP DPMD Kukar Jadi Ajang Penyampaian Tuntutan dan Harapan Desa
Meski begitu, Awang tidak menutup mata terhadap tantangan teknis, terutama cuaca ekstrem dan fluktuasi debit air yang memengaruhi proses pekerjaan. Namun, timnya telah menyiapkan langkah antisipasi agar target tetap tercapai.
“Curah hujan tinggi memang kerap mengganggu pekerjaan di lokasi terbuka, tapi dengan perencanaan adaptif, kami tetap yakin proyek ini selesai tepat waktu,” jelasnya.
Pembangunan kanal dan irigasi ini diharapkan membawa manfaat jangka panjang, tak hanya dalam mengurangi potensi banjir, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga keberlanjutan tata kelola air.
Baca Juga : DPMD Kukar Siap Kolaborasi dengan Desa Tingkatkan Mutu Pendidikan Usai Upacara Hari Guru Nasional
Pemkab Kukar meyakini, ketahanan infrastruktur sumber daya air menjadi fondasi penting menuju daerah yang lebih tangguh dan ramah lingkungan. Program ini juga mendukung penuh visi Kukar Idaman Terbaik, yang menempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai prioritas utama.
