REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel kembali ditegaskan melalui pelantikan, pengukuhan kembali, serta pengambilan sumpah jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi di lingkup Pemkot Makassar, Senin (1/12/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, secara resmi melantik 14 pejabat di lingkungan Inspektorat dan Kecamatan serta Dinas Pendidikan Kota Makassar, garda terdepan dalam memastikan pengawasan internal yang profesional, independen, dan berintegritas.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi momentum penyegaran organisasi, tetapi juga penegasan komitmen Pemkot untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang transparan dan berorientasi pada hasil.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Kehadiran jajaran Forkopimda menandai kuatnya sinergi lintas lembaga dalam mengawal pemerintahan kota yang lebih akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen pemerintah kota untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.
Munafri menekankan bahwa pelantikan dan pengukuhan jabatan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi dalam rangka memantapkan kapasitas kelembagaan dan meningkatkan efektivitas perangkat daerah dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Kita tahu bahwa peran inspektorat sangat vital dan penting sebagai pengawas internal. Pengawasan yang baik akan memberikan kita tatanan pemerintahan yang berjalan pada relnya,” ujar Munafri.
Ia mengingatkan bahwa dalam praktik pemerintahan, seringkali ada hal-hal yang dianggap benar berdasarkan asumsi pribadi, namun belum tentu benar menurut aturan.
Karena itu, penguatan fungsi inspektorat dipandang wajib agar setiap kebijakan dan langkah birokrasi berada dalam koridor hukum.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Inspektorat hadir bukan untuk mencari-cari kesalahan, tapi memperbaiki apa yang tidak duduk pada tempatnya,” tuturnya.
“Mereka membantu memastikan agar kita melaksanakan tugas tanpa rasa was-was terhadap dampak di kemudian hari,” sambung Appi.
Mantan bos PSM Makassar itu juga menekankan pentingnya pengawasan dalam pengelolaan anggaran daerah. Ia mengingatkan bahwa seluruh anggaran yang dikelola pemerintah kota berasal dari masyarakat, sehingga harus dipertanggungjawabkan dengan penuh integritas.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Anggaran ini adalah anggaran negara yang harus kita pertanggungjawabkan setiap satu sen pun. Kebijakan yang kita ambil juga memiliki dampak. Jika ada aturan yang terlalaikan, tentu risikonya besar,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan inspektorat harus dipandang sebagai mitra strategis dalam menjaga tata kelola pemerintahan yang baik, bukan sebagai institusi yang menakutkan.
“Berurusan dengan inspektorat bukan sesuatu yang buruk, tapi bagian dari upaya menjalankan good governance dan clean governance. Ini adalah cara kita saling menjaga dan saling memperingatkan secara internal,” tambah Munafri.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Ia meminta seluruh pejabat inspektorat yang baru dilantik untuk menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam menjalankan tugas pengawasan.
“Laksanakan tugas dengan prinsip bijak yang selalu diucapkan para penegak hukum: junjunglah tinggi keadilan walaupun langit akan runtuh,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa inspektorat merupakan bagian dari sistem pengamanan terintegrasi di tubuh Pemerintah Kota Makassar, sehingga tugas pengawasan harus dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Kalau aturan dijalankan sesuai kaidah-kaidahnya, Insyaallah tidak akan menjadi persoalan. Kita semua tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.
Di akhir sambutannya, Munafri menyampaikan selamat kepada seluruh pejabat yang telah dilantik dan dikukuhkan.
Dia mengingatkan bahwa beban tugas ke depan semakin berat, namun akan menjadi ringan apabila dikerjakan bersama-sama.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Tugas kita semakin berat, tapi jika dikerjakan bersama-sama, tidak ada kata berat dalam menjalankan amanah sebagai aparatur sipil negara,” tutupnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham turut menyampaikan pesan inspiratif yang mencerminkan dedikasinya terhadap peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik.
Aliyah menegaskan bahwa kekuatan sebuah pemerintah daerah tidak hanya terletak pada sistem dan struktur yang berjalan, tetapi lebih pada integritas para abdi negara serta komitmen untuk memberikan pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Kekuatan pemerintah daerah terletak pada integritas dan pelayanan yang tulus. Mari bersama membangun kultur kerja yang lebih modern, responsif, dan berorientasi pada masyarakat,” ujar Aliyah.
Ia menekankan bahwa perubahan zaman menuntut birokrasi untuk terus beradaptasi, memperbarui cara kerja, dan menghadirkan kebijakan yang lebih cepat serta tepat sasaran.
Kehadiran pejabat inspektorat yang baru dikukuhkan, menurutnya, merupakan bagian penting dalam membangun ekosistem pemerintahan yang lebih profesional dan akuntabel.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Aliyah berharap para pejabat yang mengemban amanah baru mampu menjadi teladan dalam menjaga etika, kedisiplinan, dan budaya kerja yang kolaboratif.
“Harapan kita, penguatan sumber daya manusia di tubuh Pemerintah Kota Makassar akan semakin mendorong terciptanya pelayanan publik yang unggul dan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat,” tutupnya. (*)
