0%
logo header
Jumat, 05 Desember 2025 19:52

Pemkot Makassar Terjunkan 40 Satgas Drainase Gerak Cepat Bersihkan Saluran Air

Rizal
Editor : Rizal
Pemkot Makassar menerjunkan 40 Satgas Drainase untuk bergerak cepat membersihkan saluran air di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (5/12/2025). (Foto: Istimewa)
Pemkot Makassar menerjunkan 40 Satgas Drainase untuk bergerak cepat membersihkan saluran air di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (5/12/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Jumat (5/12/2025) menyebabkan sejumlah ruas jalan kembali tergenang air.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bergerak cepat menerjunkan tim drainase untuk melakukan penanganan darurat di dua titik rawan genangan.

Penanganan dilakukan di Jalan Urip Sumoharjo, yakni di depan Kantor Gubernur Sulsel dan Kampus UMI Makassar. Hal sama juga dilakukan tim drainase di Jalan AP Pettarani, tepatnya di depan Kampus UNM.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Dua lokasi yang kerap menjadi langganan genangan saat hujan intens. DPU Makassar mengerahkan Satgas Drainase untuk memastikan saluran air tetap berfungsi optimal dan aliran tetap lancar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, sebagai bentuk respons cepat dari laporan masyarakat, tim Satgas langsung melakukan pembersihan sedimentasi, penyisiran sampah, hingga pengecekan kondisi fisik saluran yang berpotensi menghambat aliran air.

“Langkah-langkah ini kami terus upayakan untuk meminimalisir terjadinya genangan susulan serta meningkatkan kenyamanan para pengguna jalan di kawasan Jalan Urip Sumoharjo dan AP Pettarani,” ujarnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Dijelaskan, sebanyak 20 personel Satgas dikerahkan di kawasan depan Kantor Gubernur Sulsel, sementara 20 personel lainnya diturunkan di depan Kampus UNM di Jalan AP Pettarani, dua lokasi yang selama ini dikenal rawan genangan saat hujan deras.

“Kehadiran personel dalam jumlah besar ini bertujuan memastikan penanganan berjalan efektif dan saluran dapat dipulihkan dengan cepat,” tuturnya.

Dalam proses pengerjaan, tim Satgas menemukan adanya jaring-jaring dari pohon nipah yang ikut terbawa arus dan menghambat aliran air di dalam saluran.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Juga material tersebut menjadi salah satu faktor penyebab melambatnya pembuangan air ketika intensitas hujan meningkat,” tambahnya.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diprediksi mengguyur Kota Makassar dan sejumlah wilayah di Sulsel hingga beberapa hari kedepannya.

Sejumlah provinsi bahkan berada pada level siaga, yang mengindikasikan potensi hujan lebat, sangat lebat yang dapat memicu banjir, hingga gangguan hal lainya.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah rawan.

Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga pemerintahan terbawah di tingkat kelurahan dan RT/RW.

Terkait kondisi cuaca ekstrem ini, perlu antisipasi terkait kondisi wilayah tergenang air, pohon tumbang serta titik rawan yang mengganggu aktivitas warga.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Kepada seluruh Kadis, Camat, Lurah hingga RT/RW untuk memonitor wilayah masing-masing secara aktif, turun langsung memastikan kondisi masyarakat aman,” imbuh Appi.

Ia menekankan pentingnya koordinasi dan kerja cepat aparat wilayah. Appi meminta agar setiap potensi akibat cuaca ekstrem segera dilaporkan secara berjenjang dan ditindaklanjuti. Bahkan, perlu didirikan posko siaga di setiap kecamatan dan kelurahan.

“Jika terjadi genangan air, banjir, pohon tumbang, atau instalasi listrik yang membahayakan, segera laporkan ke posko siaga,” jelasnya.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Dinas terkait seperti BPBD Makassar, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, serta Damkar, harus siaga untuk bergerak cepat,” tambahnya.

Munafri juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan membatasi aktivitas luar rumah jika tidak mendesak.

“Keselamatan warga adalah prioritas. Hati-hati saat berkendara. Warga yang tinggal di wilayah rawan banjir, tetap menjaga kesehatan dan antisipasi,” demikian pesan Munafri. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646