0%
logo header
Jumat, 24 Oktober 2025 17:08

Pemprov Sulsel dan Bank Sulselbar Jadi Co-Host Pelaksanaan Akad Massal Debitur KUR

Rizal
Editor : Rizal
Pemprov Sulsel dan Bank Sulselbar menjadi co-host pelaksanaan akad massal debitur KUR yang dipusatkan di Monumen Mandala, Makassar, Selasa (21/10/2025). (Foto: Istimewa)
Pemprov Sulsel dan Bank Sulselbar menjadi co-host pelaksanaan akad massal debitur KUR yang dipusatkan di Monumen Mandala, Makassar, Selasa (21/10/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah terus memperkuat fondasi ekonomi rakyat melalui berbagai langkah konkret untuk membuka peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai kunci utama kemandirian ekonomi bangsa.

Sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pemberdayaan UMKM, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan pelaksanaan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjangkau 800.000 debitur di seluruh Indonesia, dengan total plafon penyaluran diperkirakan mencapai Rp40 triliun.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga meresmikan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai langkah lanjutan dalam memperluas akses pembiayaan rakyat.

Kegiatan ini berlangsung serentak di 38 provinsi di Indonesia, dengan Sulawesi Selatan menjadi salah satu pelaksanaan yang dipusatkan di Monumen Mandala, Makassar, Selasa (21/10/2025).

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Menteri Koordinator Perekonomian mewakili Presiden RI melakukan penandatanganan simbolis akad massal bagi 800.000 debitur dalam rangka penciptaan lapangan kerja, sekaligus peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) yang dilakukan serentak di 38 provinsi,” jelas Andi Eka Prasetia.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, melalui koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ditunjuk sebagai co-host nasional bersama Bank Sulselbar.

Dalam pelaksanaannya, sebanyak 1.000 pelaku UMKM debitur KUR dihadirkan secara langsung di Monumen Mandala, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta lembaga keuangan penyalur seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSI, dan Pegadaian.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Kami menghadirkan 1.000 pelaku UMKM debitur KUR di Monumen Mandala. Kegiatan ini menjadi momentum memperluas akses pembiayaan, memperkuat jaringan usaha, dan menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam keynote speech-nya, Menko Airlangga Hartarto memaparkan bahwa program pembiayaan seperti KUR dan KPP telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat daya saing pelaku usaha kecil.

Momentum akad massal ini juga menjadi penanda dimulainya gelombang baru penyaluran pembiayaan produktif yang diharapkan akan mengubah kehidupan ratusan ribu keluarga di seluruh Tanah Air.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Di Sulawesi Selatan, kegiatan ini sekaligus mempertegas arah kebijakan daerah yang sejalan dengan visi nasional. Yakni memperkuat struktur ekonomi rakyat melalui peningkatan kapasitas UMKM dan perluasan akses ke lembaga keuangan formal. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646