REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong bagaimana perusahaan-perusahaan mulai menyiapkan kuota pekerja penyandang disabilitas. Apalagi hal tersebut telah tertuang dalam Undang-undang Ketenagakerjaan tentang kuota untuk penyandang disabilitas.
Upaya ini pun dilakukan Pemprov Sulsel melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) saat menggelar Job Fair Virtual yang dikerjasamakan dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Dimana beberapa perusahaan yang terlibat secara terbuka menyiapkan lowongan untuk penyandang disabilitas. Salah satunya PT Grab Indonesia.
Bursa kerja virtual ini melibatkan 69 perusahaan, dan akan berlangsung mulai 29 Agustus hingga 2 September 2022 mendatang.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya secara langsung merekrut seorang tuna daksa untuk dipekerjakan di lingkungan Pemprov Sulsel. Termasuk seorang Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang juga direktur untuk menjadi translate bahasa isyarat saat ada even atau kegiatan tertentu di lingkungan Pemprov Sulsel.
“Tadi ada tuna daksa kita ambil, dan seorang juru bahasa isyarat juga kita ambil untuk dipekerjakan. Karena kita juga di pemprov membuka juga untuk mencapai presentasi dua persen pekerja dari penyandang disabilitas,” jelasnya usai membuka Job Fair Virtual di Hotel Four Point Makassar, Selasa (30/08/2022).
Untuk instansi penempatan keduanya akan disiapkan di bidang administrasi pimpinan (adpim) dan Disnakertrans Sulsel. Sementara untuk surat keterangan (SK) kerjanya sendiri nanti akan mengisi tenaga yang kosong.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Untuk SKnya gampang, pokoknya kita adakan. Biasa ada yang sudah keluar, sudah meninggal, nanti kita mengisi disitu,” terangnya.
Ia juga menyambut baik kepada beberapa perusahaan yang membuka langsung lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
“Tadi ada beberapa perusahaan yang merekrut penyandang disabilitas. Itu kita apresiasi, dan kita harap perusahaan lainnya juga bisa melakukan langkah yang sama,” terangnya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Menurut Andi Sudirman, Job Fair Virtual ini digelar sebagai ruang informasi lowongan kerja bagi para pencari kerja. Sebab, informasi lowongan kerja ini masih menjadi kendala bagi para pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan .
“Kita menyiapkan lowongan pekerjaan sekitar 7.000 dengan target 40 persen bisa terserap, atau mendapatkan pekerja sekitar 22 ribu,” ujarnya.
Sementara, Kepala Disnakertrans Sulsel Ardiles Saggaf mengatakan, pihaknya telah menekankan pada perusahaan yang akan melibatkan Job Fair Virtual ini agar bagaimana penyandang disabilitas bisa juga difasilitasi atau disiapkan lowongan-nya.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
“Allhamdullillah hampir semua perusahaan merespon ini. Namun memang didalam jobnya itu tidak disebutkan. Tapi pada dasarnya mereka menerima untuk kelompok penyandang disabilitas,” ujarnya.
Dengan upaya yang disiapkan ini pun diharapkan seluruh perusahaan mampu merekrut minimal dua persen tenaga kerja di perusahaannya. Tentunya sesuai yang telah diamanahkan dalam aturan pemerintah.
“Kita juga telah melakukan pengawasan yang maksimal dengan melakukan sistem door to door. Di mana mengimbau perusahaan agar juga memprioritaskan untuk menyiapkan lowongan bagi saudara-saudara kita yang penyandang disabilitas,” terangnya.(*)
