0%
logo header
Jumat, 28 November 2025 00:45

Pemprov Sulsel Siapkan 21,9 Hektar Lahan Untuk Runway Bandara Arung Palakka Bone

Rizal
Editor : Rizal
Pemprov Sulsel tengah menyiapkan 21,9 hektar lahan untuk pembangunan runway Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone. (Foto: Istimewa)
Pemprov Sulsel tengah menyiapkan 21,9 hektar lahan untuk pembangunan runway Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus memacu pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi.

Kali ini, fokus tertuju pada rencana perpanjangan landasan pacu (runway) Bandar Udara Arung Palakka di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone.

Langkah strategis ini diambil guna memastikan Bandara Arung Palakka mampu melayani kepentingan umum secara lebih luas, sekaligus menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih efisien, khususnya pada sektor industri, perdagangan, dan pariwisata.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan, Ishaq Iskandar, menegaskan urgensi proyek ini bagi masyarakat Bone dan sekitarnya.

“Bahwa kehadiran Bandara Arung Palakka dengan runway yang lebih panjang, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat di daerah Bone dan sekitarnya,” ungkap Ishaq Iskandar, Selasa (25/11/2025).

Peningkatan kualitas infrastruktur ini tidak hanya berfokus pada modernisasi fisik, tetapi juga pemenuhan standar keselamatan penerbangan yang ketat. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan bandara yang aman, nyaman, dan mendukung operasional penerbangan yang optimal.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Terkait kebutuhan lahan, Pemprov Sulsel merencanakan pengadaan tanah seluas 219.049 meter persegi atau sekitar 21,9 hektar.

Proses pengadaan tanah ini akan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Sulawesi Selatan. Pelaksanaan teknis di lapangan nantinya akan didelegasikan kepada Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Bone.

Tahapan ini diperkirakan memakan waktu sekitar satu tahun dan dijadwalkan rampung pada tahun 2025. Sementara itu, konstruksi fisik perpanjangan runway diproyeksikan akan dimulai pada tahun 2026 hingga selesai.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Kita berharap pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana dan tanpa kendala di lapangan,” demikian Ishaq. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646