REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Puluhan pemuda yang tergabung dalam empat organisasi kepemudaan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menggeruduk Kantor Satlantas Polres Bulukumba, Rabu (25/05/2022).
Mereka adalah Aliansi Masyarakat Bersatu (Asatu), Lembaga Gerakan Anak Desa, Forum Komunikasi Pemuda Tamappalalo (FKPT), dan Pergerakan Pemuda Sosial (P2S).
Mereka berunjuk rasa terkait temuan dugaan pungutan liar (Pungli) kepengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Baca Juga : Bupati Andi Utta Pimpin Harganas ke-32, Tegaskan Keluarga sebagai Pilar Bangsa
Dalam orasinya, mereka menyebut telah menemukan beberapa warga yang mengurus SIM C kendaraan roda dua yang diminta membayar sebanyak Rp350 ribu, padahal aturan yang sebenarnya untuk perpanjangan SIM C hanya Rp75 ribu sedangkan SIM C baru, hanya Rp100 ribu.
“Dengan adanya temuan kami dilapangan, maka kami menantang Kasat Lantas Polres Bulukumba yang baru tiga bulan menjabat ini agar menghilangkan Pungli pengurusan SIM,” ucap Rijal, Jenderal Lapangan pada aksi itu.
Selain itu, mereka menantang Kasat Lantas Polres Bulukumba AKP Desi Ayu Dwi Putri untuk menghilangkan Pungli pada pengurusan SIM di tubuh Satuan Lalu Lintas Polres Bulukumba.
Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba
Juga, ada dua tuntutan lain yang mereka bawa yaitu, meminta kasat lantas Polres Bulukumba untuk terbuka dengan membuat spanduk harga harga SIM, mulai dari SIM C hingga SIM A kemudian memajang spanduk tersebut di tempat warga mengantri urus SIM.
“Yang kedua, kami meminta kepada Kasat Lantas Polres Bulukumba agar membebaskan warga mengurus Surat Keterangan Sehat di mana saja instansi kesehatan yang mereka mau, bukan mewajibkan warga ikut tes digerai kesehatan yang ada di Satlantas Polres Bulukumba,” tegas Rijal.
Bahkan demostran mengancam, apabila tuntutan mereka tidak direspon maka dalam waktu dekat mereka akan melakukan investigasi dan apabila mereka menemukan masih terjadi Pungli pengurusan SIM, maka mereka akan melakukan aksi besar-besaran di depan Mapolda Sulsel dan Ditlantas Polda Sulsel di Makassar.
Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba
“Kalau tuntutan kami tidak indahkan, maka kami akan aksi di Mapolda dan di Ditlantas Polda Sulsel dengan massa yang jauh lebih banyak, kami akan menuntut agar Kasatlantas Polres Bulukumba dicopot,” pungkas Rijal.
Diketahui, aksi unjuk rasa pemuda ini mulai sekitar pukul 10.15 WITA namun hingga selesai Kasat Lantas Polres Bulukumba tidak menemui peserta aksi dengan dalih sedang ada kegiatan Vicom di Mapolres Bulukumba.
