REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama RI menggelar Penerangan Agama Islam (PENAIS) Award 2025 Penyuluh Agama dengan tema “Bergerak, Berinovasi, dan Berdampak” di Aston Kartika Grogol Hotel, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Ajang tahunan ini menjadi wadah peningkatan kompetensi sekaligus apresiasi kepada para Penyuluh Agama Islam terbaik yang berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, bersama lima bupati/wali kota dari Sulawesi Selatan serta 43 kepala daerah se-Indonesia hadir menerima apresiasi dari Kementerian Agama atas dukungan dan peran mereka dalam memperkuat fungsi penyuluh agama melalui alokasi anggaran daerah.
Baca Juga : Pj Sekda Barru Hadiri Wisuda Sarjana ke-26 Universitas Muhammadiyah Barru
Selain Kabupaten Barru, lima daerah lain di Sulsel yang mendapat penghargaan adalah Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Wajo, Kabupaten Gowa, dan Kota Parepare.
Tahun ini terdapat 90 nomine terbagi dalam sembilan kategori penghargaan, antara lain literasi Al-Qur’an, pendampingan kelompok rentan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat, pendampingan hukum, pelestarian lingkungan, metode penyuluhan baru, penguatan moderasi beragama, serta kategori baru yakni antikorupsi.
Dari Kabupaten Barru, Rusman, S.Pd.I., Penyuluh Agama Kemenag Barru, berhasil meraih PENAIS Award 2025 kategori Pelestarian Lingkungan.
Baca Juga : Bupati Barru Hadiri Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 di Kodam XIV Hasanuddin
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi khusus kepada kepala daerah yang hadir.
Menurutnya, dari ratusan bupati dan wali kota di Indonesia, hanya 43 yang memberi perhatian besar terhadap program PENAIS, termasuk di antaranya Bupati Barru. Kehadiran Andi Ina Kartika Sari disebut sebagai wujud nyata dukungan pemerintah daerah dalam memperkuat peran penyuluh agama di lapangan.
“Penyuluh agama memiliki peran penting, karena kebutuhan masyarakat bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga bimbingan ruhani. Penyuluh adalah sosok ikhlas, dekat dengan Tuhan, dan menyalakan lentera hati masyarakat melalui bimbingan dari kedalaman jiwa,” tegas Menteri Agama.
Baca Juga : Pemkab Barru Pastikan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Aman dan Kondusif
Usai menerima penghargaan, Bupati Barru menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmennya.
“Penghargaan ini adalah kebanggaan bagi masyarakat Barru. Kami percaya penyuluh agama memiliki peran besar dalam membimbing dan mencerdaskan kehidupan beragama. Pemerintah daerah akan terus mendukung agar para penyuluh semakin kuat, inovatif, dan berdampak nyata di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Barru didampingi Kepala Kantor Kemenag Barru serta Ketua Ikatan Penyuluh Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Barru.(*)
