REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pendidik hingga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diberikan pelatihan dalam mengimplementasikan konsep pembelajaran yang menyenangkan.
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dalam bentuk Sosialisasi Bimbingan Teknis PAUD Holistik Integratif (HI), serta Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Kegiatan tersebut berlangsung, di Hotel Ramedo Makassar.
Bunda PAUD Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan mengatakan, Kabupaten Gowa telah menerapkan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sejak empat tahun terakhir.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Jadi kenapa kita mengadakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan karena kebanyakan sekarang ini banyak fenomena ketika anak-anak PAUD yang masuk ke SD itu tentunya berbeda suasananya. Ada banyak kita temui di daerah-daerah lain, bukan Gowa mungkin karena Gowa ini sudah menjalankan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sudah kurang lebih berjalan 4 tahun terakhir,” ujarnya.
Priska menjelaskan, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan itu terbagi menjadi tiga. Di antaranya
tidak boleh lagi adanya tes membaca, menulis dan berhitung (Calistung).
“Jadi proses dan tanggungjawab dalam pengajaran Calistung ke anak itu harus ada di guru SD bukan lagi di bebankan ke guru PAUD,” katanya.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Lanjutnya, adanya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari, kemudian Kurikulum TK ke SD yang menyesuaikan kemampuan anak yang mengedepankan bentuk kemampuan pondasinya.
Apalagi, terdapat enam kemampuan pondasi yaitu agama, budi pekerti, keterampilan sosial, bahasa dan kematangan emosi, serta siap atau belum untuk bersekolah.
“Jadi seorang anak tentunya harus siap dari kematangan emosinya mulai dari kognitifnya, motoriknya, dan juga emosinya. Sehingga nanti ketika di SD dia sudah siap dan juga nanti di SMP dan SMA dia bisa memaknai pembelajaran dengan positif sehingga rasa semangat untuk belajarnya tidak hilang,” jelas Ketua TP PKK Kabupaten Gowa ini.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufik Mursad mengatakan,
pengembangan anak usia dini holistik integratif adalah upaya mengembangkan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar anak yang beragam, dan saling terkait secara simultan dan terintegrasi.
“Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan demokratis, dan humanis berjalan dengan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” kata Taufik.
Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Sehingga Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa mengadakan Bimtek PAUD Holistik Integratif dan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Baca Juga : Demi Tata Kelola Lebih Adaptif, Gubernur Sulsel Dorong Harmonisasi Pemerintahan Pusat dan Daerah
“Tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman kepada pendidik PAUD dan SD dengan harapan terjadi perubahan pada berbagai kegiatan di satuan pendidikan baik PAUD maupun SD,” ujarnya.
Dirinya berharap, satuan PAUD dapat melaksanakan layanan secara simultan sistematis menyeluruh terintegrasi dan berkesinambungan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal. Tujuannya, demi mewujudkan anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter sebagai generasi masa depan yang berkualitas dan kompetitif.