0%
logo header
Minggu, 10 Januari 2021 12:10

Penembakan Dua Terduga Teroris di Sulsel, PB PMII Apresiasi Pihak Kepolisian

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ketua Bidang OKP PB PMII Muhammad Syarif Hidayatullah. Foto: istimewa
Ketua Bidang OKP PB PMII Muhammad Syarif Hidayatullah. Foto: istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Jakarta – Tim gabungan Detasemen 88 Antiteror Polri bersama tim Gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar menembak mati dua orang yang diduga teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada Rabu (06/01/2021).

Menanggapi peristiwa itu, Ketua Bidang OKP Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Syarif Hidayatullah menangapresiasi langkah yang dilakukan pihak kepolisian.

“Saya kira ini patut kita apresiasi. Ini sudah menjadi tanggungjawab pihak kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat dan negara dari ancaman terorisme,” ujarnya saat dihubungi awak media, Sabtu (09/01/2021).

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Namun, lanjut Syarif, peristiwa ini menujukkan bahwa jaringan terorisme itu sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia.

“Peristiwa ini membuka mata kita, ternyata jaringan terorisme sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan. Radikalisme dan terorisme itu masih ada dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang setiap saat bisa mengancam stabilitas keamanan. Jaringan ini yang harus dibongkar pihak kepolisian,” terang pemuda asal Indonesia Timur ini.

Olehnya itu, menurut Syarif, pemerintah mesti meningkatkan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Selain upaya penangkapan dan penindakan kelompok radikalisme dan terorisme, penting juga melakukan pendidikan penguatan wawasan kebangsaan dalam membangun rasa nasionalisme dan rasa memliki serta peduli terhadap NKRI kepada masyarakat sampai ke daerah-daerah,” ujarnya.

Ia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga stabilitas NKRI.

“Bukan tidak mungkin di setiap daerah itu ada benih-benih radikalisme dan jejaring terorisme. Mereka akan melakukan provokasi, juga menakut-nakuti masyarakat untuk merusak stabilitas daerah dan negara kita. Olehnya itu mari kita jaga bersama stabilitas NKRI. Jangan mudah terprovokasi,” tutup mantan Ketua PKC PMII Sulsel ini. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646