REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) berhasil melaksanakan 61 kegiatan edukasi kepada masyarakat sejak Januari hingga April 2025 mendatang. Kegiatan ini pun telah menjangkau sebanyak 513.648 peserta dari berbagai kelompok masyarakat.
Total edukasi keuangan yang telah dilaksanakan ini pun berhasil melampaui target rencana kerja kegiatan periode Januari hingga Agustus 2025 yang hanya 48 kegiatan dengan sasaran 218.550 peserta.
“Kegiatan edukasi yang kita laksanakan mulai dari sosialisasi, training of Trainers (ToT), workshop, dan program edukasi lainnya. Program ini pun dengan mengangkat fokus utama yaitu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat agar mereka betul-betul cerdas memanfaatkan platform jasa keuangan yang ada saat ini,” kata Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin, dalam keterangannya, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Adapun sasaran peserta dalam edukasi tersebut yaitu adalah kelompok yang telah masuk dalam sasaran prioritas OJK. Antara lain, masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perempuan, serta tenaga kerja dari berbagai sektor.
“Termasuk juga dari kelompok disabilitas, sebab kami merasa kelompok meraka ini juga perlu mendapatkan pemahaman yang baik dan benar dalam menggunakan layanan jasa keuangan. Hanya saja memang dalam kegiatan yang OJK lakukan saat ini lebih difokuskan pada segmen pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.
Muchlasin mengaku, kegiatan edukasi keuangan ini pun merupakan bentuk nyata dari komitmen OJK dalam mendukung terbentuknya masyarakat yang melek keuangan, dan mampu mengakses serta memanfaatkan layanan keuangan secara bijak. Selain itu, juga memberikan manfaat langsung kepada pelaku UMKM melalui pelatihan kecakapan keuangan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Lanjutnya, salah satu edukasi keuangan yang secara konsisten dilaksanakan yaitu Bulan Literasi Keuangan (BLK). Kegiatan ini nantinya akan dimulai Mei hingga puncaknya pada Agustus 2025 mendatang.
“Bulan Literasi Keuangan ini akan kembali kita laksanakan, tujuannya untuk meningkatkan jangkauan serta dampak kegiatan literasi keuangan secara lebih masif. Makanya pada BLK kali ini kita akan menjangkau masyarakat lebih luas lagi,” ungkap Muchlasin.
BLK 2025 kali ini akan mengangkat tema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”. Dimana sebagai tahap awal kegiatan akan dilaksanakan Kick Off Bulan Literasi Keuangan dalam waktu dekat. Kemudian, pada 1 hingga 13 Juni 2025 akan dilaksanakan Campaing #1 dengan memberikan edukasi keuangan sejak dini demi menciptakan masa depan yang lebih sejahtera.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Selanjutnya, pada 16 hingga 27 Juni 2025 akan dilanjutkan Campaing #2 dengan memberikan edukasi pelindungan konsumen bertajuk Protecting Consumers: What Matters Most, pada kegiatan selanjutnya melalui Campaing #3 dan #4 akan dilakukan edukasi yang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan akses kredit dengan bijak, melakukan peminjaman di bank dengan lebih bertanggung jawab, serta melakukan investasi untuk masa depan.
Sementara, pada puncak Bulan Literasi Keuangan akan diberikan penghargaan kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) literasi keuangan teraktif, PUJK program literasi terbaik, pemerintah daerah yang melaksanakan program literasi keuangan terbaik, PUJK dengan Duta Literasi Keuangan termassif, Duta Literasi Keuangan terbaik, dan beberapa penghargaan lainnya.
“Di BLK ini OJK akan bekerjasama dengan PUJK di wilayah Sulselbar dengan tujuan meningkatkan intensitas kegiatan edukasi keuangan serta menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” sebutnya.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
Muchlasin berharap, melalui pelaksanaan Bulan Literasi Keuangan tersebut OJK, khususnya OJK Sulselbar dapat menjadi garda terdepan dalam mendorong peningkatan tingkat literasi keuangan di daerah, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
