REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Peran desa dinilai memberikan kontribusi besar dalam menekan angka stunting di Kabupaten Gowa. Hal ini pun menjadi komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Gowa bersama TP PKK Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, masalah stunting telah menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo, karena itu pemerintah kabupaten dan kota diminta fokus untuk menurunkan jumlah kasus tersebut, termasuk di Kabupaten Gowa.
“Target Presiden RI di 2024 angka prevalensi stunting harus berada di angka 14 persen secara nasional. Makanya semua kabupaten dan kota diharapakan berkontribusi dalam penurunan angka stunting,” ungkapnya di sela-sela Seminar Peran Kepala Desa dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting, di Lotus Ballroom, Hotel Four Points By Sheraton, Makassar, kemarin.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Dalam kegiatan tersebut Bupati Gowa didampingi Wakil Bupati Gowa selaku Ketua Percepatan Penurunan Angka Stunting, Abd Rauf Malaganni. Selain itu menghadirkan Pakar Gizi Masyarakat, dr Tan Shot Yen sebagai narasumber.
Adnan menyampaikan, menghadapi Indonesia Emas 2045, salah satu indikatornya adalah bonus demografi yang merupakan usia produktif lebih banyak dibanding non produktif. Namun Ini menjadi bonus ketika Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada itu unggul dan berkualitas, akan tetapi sebaliknya apabila SDM-nya tidak unggul maka akan menjadi mala petaka.
“Contoh tidak unggulnya SDM adalah stunting. Bahaya stunting menjadi masalah kita bersama untuk menciptakan SDM yang hebat dan unggul dimasa yang akan datang, sehingga mari kita bersama-sama memberantas stunting di Kabupaten Gowa,” tambahnya.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Lehih lanjut, Adnan menyebutkan, untuk menurunkan angka stunting dibutuhkan kerjasama seluruh pihak. Mulai dari tingkat desa dan kelurahan, hingga tingkat kabupaten dan lintas sektoral. Sehingga seminar ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar angka stunting di Kabupaten Gowa bisa segera mengalami penurunan.
“Jika kita mau anak cucu kita lebih baik, maka persiapkan Sumber Daya Manusianya (SDM) dari sekarang dengan memberantas stunting. Namun untuk mencapat hal itu kerjasama dan kolaborasi seluruh pihak akan sangat membantu,” jelas orang nomor satu di Gowa itu.
Sementara Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan mengaku saat ini permasalahan stunting memang menjadi perhatian seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Gowa. Salah satu permasalahan yang ada yakni pada pelayanan posyandu yang saat ini belum maksimal termasuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Kita sering mendengar yang namanya stunting itu harus diturunkan, namun memang masih banyak kekurangan-kekurangan. Salah satunya Posyandu yang belum bisa mencapai target ditambah jalannya PMT belum maksimal sesuai dengan penganggaran yang ada,” jelasnya.
Olehnya ia berharap, melalui seminar ini dengan menghadirkan Pakar Gizi Masyarakat ternama, penurunan angka stunting yang dimulai dari peran desa bisa berjalan. Sehingga target pemerintah pusat pada 2024 yakni pravelensi stunting mencapai 14 persen bisa tercapai.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Abdul Haris mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 354 orang yang merupakan pimpinan SKPD terkait, Kepala Desa, Lurah Se-Kabupaten Gowa, TP PKK desa dan kelurahan hingga kecamatan.
Baca Juga : Demi Tata Kelola Lebih Adaptif, Gubernur Sulsel Dorong Harmonisasi Pemerintahan Pusat dan Daerah
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan penguatan dan dukungan lintas sektor dalam intervensi peningkatan penurunan stunting di Kabupaten Gowa. Sehingga diharapkan seluruh peserta bisa memperhatikan dengan baik materi yang akan diberikan oleh narasumber,” terangnya.