0%
logo header
Rabu, 18 Juni 2025 19:12

Pengurus Dekranasda Gowa Kenakan Sutera Daerah Saat Dilantik

Chaerani
Editor : Chaerani
Para pengurus Dekranasda Gowa saat dilantik dengan mengenakan sutera khas Gowa, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Para pengurus Dekranasda Gowa saat dilantik dengan mengenakan sutera khas Gowa, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sebanyak 60 orang pengurus Dekranasda Kabupaten Gowa mengenakan busana dengan mengangkat tema sutera lokal saat dilantik di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Senin, 16 Juni 2025 lalu.

Mereka mengenakan atasan kebaya berwarna putih dengan bawahan rok berbahan kain sutera khas Gowa motif cura la’ba. Puluhan pengurus ini dilantik langsung Ketua Dekranasda Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah.

Andi Tenri Indah mengatakan, penggunaan sutera cura la’ba khas Gowa ini tentunya sebagai upaya melestarikan warisan leluhur dan budaya.

Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik

“Kami memilih menggunakan kain sutera cura la’ba pada pelantikan ini karena kami bangga dengan warisan budaya dan leluhur kita,” katanya.

Selain itu, juga sebagai upaya promosi yang dilakukan Dekranasda Gowa terhadap produk-produk kerajinan lokal yang dihasilkan para pengrajin Kabupaten Gowa. Salah satunya pada keberadaan sutera khas Gowa ini.

“Semoga melalui keberadaan Dekranasda kita mampu mengembalikan kejayaan sutera di Gowa,” harap Andi Tenri Indah Darmawangsyah yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Gowa ini.

Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru

Sementara, Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dari para pengurus untuk mengenakan busana khas lokal dalam pelantikan Dekranasda kali ini.

“Ini bagian dari upaya promosi wisata daerah melalui produk kerajinan kita. Ini juga bagian dari cara Dekranasda merawat warisan budaya kita yang beragam, misalnya sutera ini,” kata Husniah.

Lanjutnya, promosi wisata budaya melalui pengenalan sutera lokal lewat penggunaan busana ini juga sebagai bentuk kontribusi dalam mengembangkan kerajinan daerah dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

“Dekranasda harus menjadi lokomotif dalam memajukan industri kerajinan lokal agar mampu menembus pasar nasional bahkan internasional. Saya juga mengajak seluruh SKPD terkait untuk memberikan pendampingan dan dukungan maksimal,” jelasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646