0%
logo header
Senin, 02 Juni 2025 14:04

Penyaluran Kredit Mikro di Sulsel Tumbuh Melambat

Chaerani
Editor : Chaerani
Ilustrasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (Dok. Int)
Ilustrasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (Dok. Int)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kinerja penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan, khususnya pada sektor mikro mengalami pertumbuhan yang melambat atau hanya tumbuh 0,40 persen secara tahunan.

“Penyaluran kredit UMKM kita hingga Maret tahun ini sebesar Rp61,600 triliun. Sementara untuk ke sektor kreditnya Rp33,389 triliun dengan pertumbuhan yang kecil dari tahun sebelumnya sebesar Rp33,704 triliun,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Moh. Muchlasin, dalam keterangannya, kemarin.

Kinerja penyaluran kredit yang dianggap masih tumbuh kecil secara tahunan disebabkan karena masih banyaknya pelaku usaha yang dianggap belum sepenuhnya berjalan dengan maksimal.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Kita memang melihat masyarakat di triwulan pertama tahun ini untuk kinerja perbankannya masih lebih banyak pada aktivitas menabung daripada yang mendapatkan kredit, dengan kata lain karena pelaku usaha kita belum sepenuhnya jalan, kita berharap nantinya bisa kembali tumbuh,” terangnya.

Lanjut Muchlasin, meski tumbuh melambat, penyaluran kredit di sektor mikro masih mendominasi penyaluran kredit UMKM di Sulawesi Selatan dengan share 54,93 persen. Penurunan (kontraksi) tersebut juga terlihat pada jumlah pelaku UMKM sektor mikro yang mengakses kredit secara tahunan. Dimana, di periode Maret 2025 sebanyak 853.619 debitur yang terakses kredit, sementara periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 863.171 debitur yang mengakses kredit UMKM atau dengan kontraksi -1,11 persen.

Pertumbuhan
kredit UMKM Sulsel periode ini ditopang dari pertumbuhan kredit kecil yang tumbuh 2,62 persen secara tahunan atau Rp17.626 triliun di Februari 2024, dan Rp18.088 triliun di Maret tahun ini. Jumlah penyaluran kredit di sektor tersebut menyasar 57.525 debitur di Maret 2025 atau dengan share 29,36 persen.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Adapun pada kinerja penyaluran kredit UMKM sektor menengah menunjukkan pertumbuhan melambat sebesar 1,02 persen. Dimana penyalurannya sebesar Rp9.673 triliun yang disalurkan ke 4.565 debitur dengan share sekitar 15,70 persen.

Ia menyebutkan, adapun penyaluran kredit sektor UMKM di Sulawesi Selatan pada periode Maret 2025 tumbuh positif sebesar 1,14 persen secara tahunan yoy atau tumbuh melambat. Dimana, pada Maret 2024 sebesar Rp60.905 triliun, sementara Maret 2025 mencapai Rp61,600 triliun.

Begitu penyaluran kredit yang diberikan ke debitur atau pelaku UMKM menunjukkan adanya kontraksi -1,14 persen secara tahunan atau 926.229 debitur di Februari 2024 menjadi 915.709 debitur di Maret 2025.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

“Penyaluran kredit tersebut telah diberikan kepada 915.709 debitur hingga Maret tahun ini atau menjangkau 50 persen dari jumlah UMKM di Sulsel sebanyak 1.801.842 UMKM,” terang Muchlasin.

Adapun kondisi Noan Performing Loan (NPL) kredit UMKM sebesar 4,45 persen.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646