0%
logo header
Senin, 30 Juni 2025 12:16

Penyaluran Kredit untuk Perdagangan dan Eceran di Sulsel Rp38,05 Triliun

Chaerani
Editor : Chaerani
Kiri ke Kanan: Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin, Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK dan LMS OJK Provinsi Sulselbar Arif Machfoed, dan Direktur Pengawasan LJK OJK Sulselbar Budi Susetiyo, dalam Jurnalis Update OJK Sulselbar, di Kantor OJK Sulselbar, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Kiri ke Kanan: Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin, Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK dan LMS OJK Provinsi Sulselbar Arif Machfoed, dan Direktur Pengawasan LJK OJK Sulselbar Budi Susetiyo, dalam Jurnalis Update OJK Sulselbar, di Kantor OJK Sulselbar, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sektor perdagangan hingga eceran masih mendominasi penyaluran kredit perbankan di Sulawesi Selatan sebesar Rp38,05 triliun. Dimana dengan share 22,98 persen dari total kredit yang disalurkan hingga April 2025 senilai Rp165,56 triliun.

“Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran masih memiliki porsi terbesar dengan share 22,98 persen,” terang Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Moch Muchlasin, dalam keterangan resminya, kemarin.

Lanjutnya, untuk penyaluran kredit di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 53,80 persen. Hanya saja, dari sisi pertumbuhan kredit didorong oleh kredit konsumtif yang tumbuh sebesar 7,87 persen.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Sementara, untuk penyaluran kredit perbankan di Sulawesi Selatan sepanjang periode April 2025 behasil tumbuh sebesar 3,81 persen secara tahunan atau Rp159,49 triliun di April 2024. Penyaluran kredit di periode ini pun terbagi atas bank umum sebesar Rp162,28 triliun, sedangkan penyaluran kredit dari BPR sebesar Rp3,273 triliun.

Adapun, kinerja intermediasi perbankan Sulawesi Selatan terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 120,92 persen, dan tingkat rasio kredit bermasalah atau Noan Performing Loan (NPL) berada di level 3,00 persen.

Sebelumnya, aktivitas industri keuangan di Sulawesi Selatan yang tumbuh positif juga terlihat pada kinerja perbankan. Dimana hingga periode April 2025 menunjukkan capaian yang positif. Jika dilihat dari segi capaian aset perbankan konvensional di periode tersebut mencapai Rp204,95 triliun.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Aset perbankan kita saat ini mencapai Rp204,95 triliun atau tumbuh 6,32 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dimana di tahun lalu pada periode yang sama hanya mencapai Rp192,76 triliun,” terang Muchlasin.

Ia menyebutkan, dari total aset perbankan sebesar Rp204,95 triliun tersebut terdiri dari aset bank umum sebesar Rp201,17 triliun atau tumbuh 6,44 persen secara tahunan senilai Rp189,00 triliun. Sementara, dari kontribusi bank perkreditan rakyat (BPR) sebesar Rp3,776 triliun dengan pertumbuhan 0,56 persen atau mencapai Rp3,755 triliun.

“Kinerja perbankan kita hingga saat ini menjadi salah satu pendukung industri keuangan memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Muchlasin.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Lanjutnya, kinerja perbankan yang positif ini juga terlihat para pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,60 persen secara tahunan. Dimana hingga April 2025 mencapai nominal Rp139,38 triliun, sementara pada April 2024 mencapai Rp129,53 triliun.

Nilai DPK ini pun berasal dari DPK bank umum sebesar Rp136,83 triliun, sedangkan DPK BPR mencapai Rp2,539 triliun.

“Jika dilihat secara tahunan DPK bank umum kita di Sulsel terjadi kenaikan 7,78 persen dengan nilai Rp126,96 triliun di 2024 lalu. Kemudian, pada DPK BPR itu mengalami kontraksi -0,98 persen secara tahunan dimana tahun lalu berhasil mencapai Rp2,565 triliun DPK-nya,” jelas Muchlasin.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646