0%
logo header
Kamis, 23 Desember 2021 18:34

Peran PMKRI dalam Menyambut IKN Menurut Benidiktus Papa

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ketua Umum PP PMKRI, Benidiktus Papa
Ketua Umum PP PMKRI, Benidiktus Papa

REPUBLIKNEWS, Sensus Penduduk 2020 mencatat terdapat 270,2 juta jiwa di Indonesia. Total penduduk didominasi oleh generasi Z (1997-2012) sebesar 27,94 persen atau 74,93 juta jiwa; milenial (1981-1996) sebesar 25,87 persen atau 69,38 juta jiwa; dan generasi X (1965-1980) sebesar 21,87 persen atau 58,65 juta jiwa.

Energi besar ini akan menjadi amunisi pasca perpindahan ibu kota yang mampu menstimulus perubahan dengan cepat, mengingat era digital teknologi sudah akrab dengan kaum milenenial sekarang. Maka, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) harus memberikan ruang yang sebesar-besarnya bagi kaum muda.

Peran PMKRI dan IKN

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Secara Internal:
Dalam menghadapi transisi perpindahan IKN, PMKRI akan senantiasa menyiapkan kader yang terampil dan handal agar mampu memberikan dampak yang positif.

Memperkuat konsolidasi ke seluruh cabang yang ada di Indonesia terutama daerah disekitar Ibu kota Negara yang baru untuk memastikan terselenggaranya pembangunan yang berkeadilan yang mengedepankan kemanusiaan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Hal ini sesuai dengan Prinsip IKN “Mendesain Sesuai Kondisi Alam” dimana semua masyarakat menikmati akses yang nyaman dan setara terhadap ruang hijau akan mengembalikan lingkungan alami dan meningkatkan nilai ekologi.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Secara Eksternal:
Sebagai mitra kritis pemerintah, PMKRI akan senantiasa hadir untuk memastikan proses pembangunan IKN sesuai dengan kaidah yang berlaku dan tata kelola pemerintah yang baik.

Benidiktus sapaan akrabnya mengatakan Salahsatu visi ibu kota baru ialah Simbol Identitas Nasional.

Simbol identitas Nasional dengan prinsip “Bhineka Tunggal Ika” dengan membangun monumen Pancasila, sebagai ideologi negara dan akan dijadikan sebagai simbol negara di ibu kota baru yang dapat menghimpun keberagaman sesuai Bhineka Tunggal Ika, memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan desain menggambarkan identitas bangsa Indonesia.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Hal tersebut disampaikan pada acara Seminar Nasional Pembukaan Konferensi Studi Regional PMKRI Komisariat Daerah XI Sulawesi di Baruga Kare Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan No. 28. Sabtu, 18/12/2021.

Seminar tersebut dihadiri oleh 215 orang dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Seminar tersebut mengangkat tema “Konektivitas & Percepatan Pembangunan di Sulawesi Berbasis Ekokogis Dalam Menyambut Ibukota Baru”

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

Adapun narasumber lain, Uskup Agung Makassar diwakili oleh Vikaris Jenderal KAMS Pastor Joni Payuk, CICM. Anggota DPR RI Komisi XI H. M. Amir Uskara, M.Kes, Praktisi Hukum Viani Octavius, S.H., M.H. dan Polda Sulsel. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646