REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sektor perikanan budidaya di Sulawesi Selatan berhasil memberikan sumbangsi positif terhadap capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara nasional.
Dalam data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar periode 2022 menyebutkan kontribusi PDRB di sektor tersebut menyumbang sekitar 27,27 persen terhadap nasional. Dimana dengan tiga jenis perikanan budidaya terbesar yaitu rumput laut, bandeng dan udang.
“Di sektor ini komoditas yang paling memberikan sumbangsih besar yaitu rumput laut dengan produksi 3.797 ribu ton senilai Rp15,30 triliun atau 92,70 persen,” terang Kepala OJK Sulselbar Darwisman, dalam keterangannya, Jumat, (20/12/2024).
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Komoditas rumput laut ini pun tersebar di hampir seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, mulai dari Kabupaten Bone, Sinjai, Jeneponto, Luwu Timur, dan lainnya. Kemudian, pada komoditas lainnya yakni Bandeng (Bolu) dengan total produksi mencapai 206,1 ribu ton senilai Rp4,54 triliun atau 5,03 persen, serta udang dengan produksi 61,3 ribu ton yang nilainya mencapai Rp3,67 triliun atau 1,50 persen.
“Saat ini kami juga sedang mendorong pengembangan budidaya perikanan jenis udang ini, wilayanya berada di Kabupaten Pinrang dan Barru. Pengembangan yang kami lakukan pun dalam pendekatan teknologi baru bioflok bersama PT Bomar,” terang Darwisman.
Ia menjelaskan, pada tren produksi keempat jenis perikanan budidaya tersebut mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Antara lain, pada periode 2019 produksinya mencapai 3,661 ribu ton, di 2020 sebesar 3,713 ribu ton, kemudian pada 2021 sebanyak 4,083 ribu ton.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Adapun di periode 2022 produksi dari keseluruhan jenis komoditas terbesar ini mencapai 4,096 ribu ton,” sebut Darwisman.
Peningkatan tersebut juga tentunya terjadi pada nilai produksi yang ada. Dimana di 2019 nilai produksi keempat jenis perikanan budidaya ini mencapai Rp16,08 triliun, di 2020 meningkat Rp16,66 triliun, di 2021 mencapai Rp19,28 triliun, sementara di periode 2022 mencapai Rp24,56 triliun.
“Nilai produksi dari perikanan budidaya di Sulsel juga terus tumbuh, baik pada rumput laut, bandeng, dan udang. Misalnya jika di 2018 kita hasilnya masih di Rp13,87 triliun maka di 2022 sudah meningkat hampir 2 kali lipat atau Rp24 triliun,” katanya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Kedepannya, ia berharap potensi besar yang dimiliki Sulawesi Selatan terhadap perikanan budidaya tersebut harus didorong dengan pelibatan seluruh pihak. Terutama pemerintah daerah melalui program-program dan regulasinya.
