0%
logo header
Kamis, 25 April 2019 12:22

Peringati Hari Otoda Ke XXIII, Wakil Bupati Gowa Tekankan Peningkatan Sumber Daya Manusia

Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni menyampaikan arahannya saat memimpin Upqcara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIII, di Halaman Kantor Bupati Gowa, Kamis (25/04/2019).
Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni menyampaikan arahannya saat memimpin Upqcara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIII, di Halaman Kantor Bupati Gowa, Kamis (25/04/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Gowa memperingati Hari Otoda Ke XXIII. Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni.

Peringatan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gowa, Kamis (25/04/2019) diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara Pemkab Gowa.

Otoda ke XXIII kali ini mengangkat tema ‘Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Lebih Baik melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif’.

Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik

Dalam sambutan seragam Kemendagri, Tjahyo Kumolo, Abd rauf mengatakan bahwa perjalanan otonomi daerah pasca reformasi hingga sekarang dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dicapai.

“Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana suatu daerah masyarakatnya didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreatifitas dan inovasinya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa muara dari pelaksanaan Otoda adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan serta partisipasi aktif masyarakat.

Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru

“Olehnya itu, diharapkan setiap daerah mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan serta potenai keragaman daerah,” tambah Wabup Gowa.

Sekadar diketahui, ada tiga hal prinsip yang berubah secara drastis setelah diberlakukannya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah.

“Ketiga prinsip tersebut yakni, pertama, otonomi daerah secara nyata telah mendorong budaya demokrasi ditengah -tengah kehidupan masyarakat, kedua, otonomi daerah telah menumbuh kebangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat, serta mengemukakan pikiran se ara terbuka dan ketiga, dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini, maka berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat tidak lagi harus melalui proses yang panjang,” jelas mantan Asisten Pemerintahan di hadapan seluruh peserta Upacara.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Dirinya pun menitipkan harapan, semoga dengan peringatan hari otonomi daerah para ASN diharapkan dapat merefleksikan kembali makna Otoda dan menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri terkhusus Kabupaten Gowa. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646