REPUBLIKPOS.CO.ID, SAMARINDA – Guna memperkuat kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek).
Bimtek yang berlangsung selama empat hari itu, dilaksanakan di Hotel Five Premiere, Samarinda, mulai Rabu (6/11/2024) dan berlangsung hingga Sabtu (9/11/2024).
Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, menyampaikan, kegiatan Bimtek ini memiliki peran penting sebagai sarana evaluasi dan peningkatan motivasi bagi ASN di lingkungan DPPKB.
Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim
“Dalam kegiatan ini, kita menggandeng Pusat Pelatihan dan Pengembangan serta Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Samarinda sebagai narasumber,” kata Junaidi.
Melalui kegiatan ini, kata Junaidi, para peserta tidak hanya menerima ilmu, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan performa dalam setiap tugas, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan yang semakin kompleks.
“Melalui bimtek ini, saya berharap teman-teman dapat lebih memacu progres kinerja, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan,” katanya.
Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim
Anggaran yang diberikan oleh pemerintah melalui TAPD tahun 2025, lanjut Junaidi, nanti akan lebih besar sehingga harapannya ASN di DPPKB bisa semakin optimal dalam melaksanakan tugasnya.
“Bimtek ini juga dimaksudkan sebagai kelanjutan dari sejumlah pelatihan yang telah dilaksanakan sebelumnya, seperti Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), orientasi lapangan, dan penyusunan risk register,” jelasnya.
Program-program ini, tambah Junaidi, ditujukan untuk memperkuat pemahaman ASN dalam berbagai aspek manajemen, sehingga kinerja mereka dapat terus ditingkatkan dalam menghadapi dinamika tuntutan pelayanan publik yang terus berkembang.
Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K
Sementara itu, Kepala Puslatbang KDOD LAN, Muhammad Aswad, memberikan apresiasi atas upaya DPPKB Kutim dalam meningkatkan kompetensi ASN.
Menurutnya, kemampuan ASN dalam menghadapi perubahan yang cepat menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas-tugas organisasi dengan lebih efektif.
“Menurut survei, sekitar 81 persen permasalahan organisasi dapat diatasi dengan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pengembangan,” kata Muhammad Aswad.
Baca Juga : Bupati Kutim Tekankan Disiplin dan Kepatuhan Bagi Peserta Seleksi P3K
Aswad menekankan, pentingnya implementasi undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang Manajemen ASN, yang mengharuskan setiap ASN untuk terus mengembangkan kompetensinya.
“Mulai tahun 2025, pengembangan kompetensi ini bahkan akan menjadi bagian dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang wajib dipenuhi oleh setiap ASN,” katanya.
“Saya berharap peserta Bimtek ini tidak hanya meningkatkan kompetensi pengembangan diri, tetapi juga memahami yang dilakukan ke depannya. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama membangun organisasi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi daerah,” tandasnya.
Baca Juga : Bupati Kutim Tekankan Disiplin dan Kepatuhan Bagi Peserta Seleksi P3K
Bimtek ini melibatkan para pejabat struktural dan fungsional dari berbagai divisi di lingkungan DPPKB Kutim. (*/)