REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sebagai bentuk komitmennya dalam memperluas akses digital dan meningkatkan kualitas layanan di seluruh negeri. Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) mencatat hingga kuartal pertama 2025 jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang telah dibangun sebanyak 202.179 BTS.
“Perluasan jaringan Indosat melalui pembangunan BTS mengalami kenaikan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” terang President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, dalam Indosat Update Q1 2025, secara virtual, kemarin.
Tentunya, dengan perluasan jaringan tersebut sebagai bentuk komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan hingga ke berbagai wilayah, termasuk wilayah pelosok.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Ini bagian dari komitmen Empowering Indonesia yang dibawa Indosat,” terangnya.
Perluasan jaringan melalui pembangunan BTS 4G ini ke berbagai daerah juga dalam rangka memberikan pengalaman digital yang mengesankan. Hal ini pun memberikan dampak dengan terjadinya pertumbuhan jumlah pelanggan setiap tahunnya.
“Indosat mencatat hingga kuartal pertama 2025 total pelanggan kita mencapai 95,4 juta atau bertambah 700 ribu dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Menurutnya, adanya peningkatan berkelanjutan dalam jumlah pelanggan menjadi bukti ketangguhan Indosat dalam menghadapi dinamika pasar.
Secara bisnis Indosat mencatat kinerja pendapatan perusahaan selama kuartal pertama 2025 terlihat stabil sebesar Rp13.577,9 miliar, dengan EBITDA sebesar Rp6.415,1 miliar atau tumbuh 0,6 persen secara kuartalan (QoQ). Apalagi didukung oleh fokus berkelanjutan perusahaan terhadap disiplin biaya dan eksekusi yang efisien.
Capaian ini tentunya mencerminkan konsistensi dalam eksekusi strategi, serta komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung transformasi digital dan pengembangan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Kemudian pada perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 27 persen secara kuartalan menjadi Rp1.311,1 miliar. Ini pun menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut,” ungkap Vikram.
Lanjutnya, pada kuartal pertama 2025, pertumbuhan ARPU yang positif dengan capaian Rp40 ribu atau tumbuh sebesar 4,6 secara tahunan (yoy). Pencapaian ini semakin memperkuat komitmen Indosat dalam menciptakan nilai jangka panjang di tengah persaingan industri yang kian intensif.
“Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
Vikram menambahkan, dalam membangun fondasi bagi Indonesia yang berbasis digital dan AI, Indosat tengah mempersiapkan masa depan digital Indonesia dengan memperluas infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri, terutama dengan jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI.
Melalui investasi berkelanjutan di jaringan 4G dan persiapan menuju 5G, Indosat membuka akses digital yang lebih luas, cepat, dan andal, terutama di daerah yang masih kurang terlayani. Infrastruktur ini bukan hanya krusial untuk konektivitas, tetapi juga mendukung teknologi-teknologi yang akan mendorong transformasi Indonesia berikutnya: AI, IoT, cloud computing, dan platform digital.
Selama kuartal ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2.620,4 miliar, dengan 90,4 persen diantaranya dialokasikan pada pengembangan bisnis seluler.
