0%
logo header
Rabu, 19 Juni 2019 11:52

Persiapan Pilwali Makassar Tahun 2020, Bawaslu Temui Iqbal Suhaeb

Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menerima Bawaslu Makassar, di Rumah Jabatannya, Rabu (19/06/19).
Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menerima Bawaslu Makassar, di Rumah Jabatannya, Rabu (19/06/19).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 mendatang, berbagai persiapan mulai dilakukan.

Pj Wali Kota Makassar Iqbal S Suhaeb pun sudah menerima proposal pengajuan anggaran dana hibah dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, dalam hal penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota Makassar tahun 2020 mendatang.

“Kami sudah menerima proposalnya, dan memang sudah prosedurnya 12 bulan sebelum pelaksanaan Pilkada kita sudah harus siap – siap. Rencananya September tahun 2020 Pilkadanya dilaksanakan serentak,” ucap Iqbal usai menerima Bawaslu Kota Makassar, di Rujab Wali Kota Makassar, Rabu (19/06/19).

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

Selain menerima proposal, Iqbal juga membahas mengenai berbagai persiapan Pilkada serta potensi masalah Pemilu di sejumlah daerah.

“Saya liat masalahnya itu kurang bagusnya sistem pembagian TPS. Karena masih banyak masyarakat yang bingung TPSnya di mana, dan juga di undangan pemilih tidak ada alamat lengkap TPS,” katanya.

Olehnya, itu Iqbal pun akan lebih memperhatikan fungsi dan peran camat, lurah hingga RT/RWnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

Sementara, Ketua Bawaslu Nursari mengungkapkan jikalau perkiraan kebutuhan anggaran untuk Pilkada serentak di tahun 2020 mendatang mencapai Rp 20 Miliar.

“Meningkat dari Pilkada 2018 tahun lalu. Untuk tahap persiapan kita minta 1/3 dari total anggaran dulu,” sebutnya.

Hal itu dikarenakan adanya item – item tambahan yang akan dilakukan seperti penambahan 300 TPS dari sebelumnya 2.670 TPS di tahun 2018 lalu.

Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen

Selain itu, anggaran belanja tersebut bakal digunakan juga untuk membiayai pengawasan pada setiap tahapan Pilkada, terutama membayar tenaga pengawas ad-hoc.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646