0%
logo header
Jumat, 28 Maret 2025 15:12

Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025, Warisan Budaya yang Tetap Hidup di Tengah Modernisasi

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Flayer Pesta Laut Pesisir 2025 bertempat di Kuala Samboja. [Foto. IST]
Flayer Pesta Laut Pesisir 2025 bertempat di Kuala Samboja. [Foto. IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Semangat pelestarian budaya terus bergema di pesisir Kutai Kartanegara (Kukar) Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025, yang akan digelar di Kuala Samboja pada 3-6 April, menjadi bukti kuatnya tradisi dan kebersamaan masyarakat pesisir.

Di tengah keterbatasan anggaran, masyarakat tetap bersemangat menggelar acara ini dengan gotong royong. Hal ini menunjukkan kecintaan yang mendalam terhadap warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Zikri Umulda menjelaskan  persiapan terus dimatangkan melalui koordinasi intensif dengan panitia lokal.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa

Pemerintah daerah pun mendukung penuh jalannya acara, termasuk ritual adat seperti malarung dan belimbur, yang menjadi simbol rasa syukur dan harapan bagi masyarakat nelayan.

Lurah Kuala Samboja, Usman mengungkapkan  Pesta Laut bukan sekadar hiburan, tetapi juga tradisi yang harus dijaga. “Insya Allah, tradisi ini akan terus berlanjut. Ini adalah warisan budaya yang harus dijaga agar tidak hilang di tengah perkembangan zaman,” ujarnya, Jumat (28/03/2025).

Selain ritual adat, pesta rakyat ini akan menghadirkan hiburan seni budaya selama tiga malam berturut-turut. Berbagai pertunjukan dari musisi nasional, komunitas seni lokal, dan sanggar tari anak-anak sekolah siap menyemarakkan acara. “Akan ada berbagai acara yang akan menyemarakkan semangat budaya di Kuala Samboja,” tuturnya.

Baca Juga : Desa Dorong Perbaikan Layanan: FKP DPMD Kukar Jadi Ajang Penyampaian Tuntutan dan Harapan Desa

Pesta Laut Pesisir Nusantara juga mencerminkan eratnya hubungan budaya lokal dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun belum ada keterlibatan langsung dari perwakilan IKN, masyarakat tetap berharap dukungan ke depan semakin erat.

Acara ini bukan hanya perayaan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian kearifan lokal. Dengan dukungan berbagai pihak, Pesta Laut Pesisir Nusantara diharapkan terus menjadi ikon budaya yang memperkuat identitas masyarakat pesisir Kutai Kartanegara, sekaligus menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan.

“Semoga acara ini bisa berjalan lancar, tanpa hambatan dan harapannya masyarakat di luar bisa berdatangan untuk meramaikan,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646