REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Makassar (PGSD UNM) melatih guru dari tiga Sekolah Dasar (SD) di Takalar mengembangkan perangkat pembelajaran digital, Kamis (24/6/2021).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terpadu. Salah satu bentuk pengejewantahan tridarma perguruan tinggi.
“Pengabdian terpadu ini berlangsung tiap tahun dengan lokasi yang berbeda sesuai dengan hasil identifikasi kebutuhan masyarakat, kebetulan tahun ini kita melakukan di tiga SD di Kecamatan Galesong, Takalar,” kata Ketua Prodi PGSD UNM, Muhammad Irfan.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Tiga SD yang dimaksud adalah SDN 73 Bontorita I, SDN 74 Bontorita II, dan SDN 191 Inpres Paku. Sebanyak 30 guru, 3 kepala sekolah, dan 2 pengawas mengikuti pelatihan ini.
“Tujuan kegiatan PKM ini yaitu melatih guru mengembangkan keterampilan dalam melakukan pembelajaran baik daring maupun luring dimasa pandemi secara menyenangkan dan bermakna. Kegiatan PKM ini dilaksanakan secara luring dan juga daring,” jelas Ketua Tim Pengabdi, Syamsiah D didampingi Syamsuriani Eka Putri Atjo dan Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien selaku anggota pengabdi.
Guru-guru dillatih dan diberi pemahaman secara teoritis dan praktis secara luring. Sedangkan pendampingan dalam pengembangan perangkat pembelajaran digital dilakukan secara daring.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Pelaksanaan PKM ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para guru,kepala sekolah dan pengawas. Karena dimasa pandemi, mereka merasa bingung bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran digital yang efektif.
Setelah mengikuti kegiatan ini guru mampu mengembangkan skenario pembelajaran daring maupun luring yang menyenangkan dan bermakna pada masa pandemi Covid 19 serta mengembangkan E-LKPD. (*)
