REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Makassar akan mempromosikan potensi-potensi pariwisata di Yogyakarta melalui program Makassar Direct Sales Yogyakarta.
Hal ini berangkat dari kondisi Kota Makassar yang merupakan salah satu kota yang sangat berkembang dan sangat terkenal dengan pariwisatanya. Belum lagi menjadi salah satu kota besar di Indonesia yang menjadi pusat bisnis di Kawasan Timur Indonesia.
“Ini bagian dari langkah promosi pariwisata Makassar, tujuannya untuk memperkenalkan Makassar ke seluruh stakeholder yang ada di Yogyakarta,” kata Ketua PHRI Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga, Jumat (22/07/2022).
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Anggiat mengatakan, kegiatan Direct Sale Yogyakarta ini akan dilaksanakan mulai 25 hingga 27 Juli 2022 di Hotel Santika Premiere Yogyakarta.
Perlunya kota berjuluk Kota Angin Mammiri ini diperkenalkan lebih luas, sebab kota tersebut tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya. Termasuk dari sisi hotel, transportasi, kuliner, objek wisata, dan lainnya. Selain itu dalam event tersebut juga akan melibatkan 18 hotel dan dua agen travel, dan 75 buyers dari Kota Makassar.
(Kadin, KKSS, dan event organizer (EO) besar yang sering melakukan kegiatan nasional juga diundang agar kiblat mereka dalam melakukan kegiatan nasional tidak hanya di daerah mereka sendiri, tetapi juga dapat melakukan kegiatan nasional di Makassar dengan fasilitas-fasilitas hotel yang tidak kalah saing dengan hotel-hotel di kota besar lainnya,” ujar General Manager Claro Hotel Makassar ini.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
Pada pelaksanaan Direct Sale Yogyakarta ini pihak hotel yang terlibat akan melakukan kegiatan bisnis to bisnis (B2B), juga akan memanfaatkan waktu untuk sales call.
“Tujuan utama kami ke Yogyakarta yaitu untuk transaksional. Mulai mencari event, jualan, dan juga mencari transaksi agar kita Tarik kegiatan tersebut ke Makassar,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Makassar Yulianti mengatakan, kegiatan Makassar Direct Sales Yogyakarta sekarang tidak seperti dulu lagi, pemerintah kini langsung menggandeng industri karena industri lah yang sudah harus menjalankannya.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Dalam kegiatan ini kami sangat ingin mempromosikan potensi hotel di Makassar. Tidak hanya potensi hotel secara MICE, tetapi juga potensi hotel secara city resort. Pelaku-pelaku industri harus tahu bahwa makassar juga memiliki hotel-hotel yang bagus,” ujarnya.
Direktur Utama F8 Sofyan Setiawan mengungkapkan, keikutsertaan dalam kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi dalam mempromosikan event nasional yaitu F8 yang kita ketahui bahwa kegiatan ini merupakan salah satu event seni dan budaya tahunan yang terbesar di Kota Makassar. Apalagi event ini sudah direkomendasi oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan dilaksanakan pada 7 hingga 11 September 2022.
“Setelah mengalami penundaan sebanyak 2 kali akibat pandemi Covid-19, F8 kembali bangkit. Tidak hanya bangkit namun industri kreatif dan pariwisata harus tumbuh dan berlari kencang memberikan kontribusi positif bagi Kota Makassar dan Indonesia,” ujarnya.(*)
